Mohon tunggu...
alex sony
alex sony Mohon Tunggu... -

Seorang Pengembara Sunyi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gua Maria Giri Wening Disegel Aparat (2)

9 Mei 2012   23:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13366052481515681303

[caption id="attachment_187363" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Penduduk SengonKerep. Dok pri"][/caption]

Tulisan saya yang pertama sungguh diluar dugaan. Karena ketidaksengajaan menulis sebuah berita meninggalkan perdebatan yang begitu panjang seakan akan tiada akhir. Mau comment balik, kelihatannya diluar kapasitas saya. Saat itu saya hanyasekedar berbagi informasi saja. Maaf jika terkesan meninggalkannya. Bukan maksud saya begitu. Kapasitas saya tidak memungkinkan untuk memberikan informasi lebih lengkap dan solusi terbaik. Maklum, informasi juga tidak begitu lengkap.

Rasanya saya juga perlu mengungkapkan keprihatinan saya terhadap kejadian beberapa hari yang lalu, acara Pengajian Akbar penolakan keberadaan Gua Maria Giri Wening. Rasa prihatin terhadap permasalahan permasalahan yang menjadi cukup pelik.

Masalah benar dan salah tentu saya lebih percaya ketika kita kembalikan kepada nurani kita masing masing. Kejujuran dan kesabaran mesti kita kedepankan demi kepentingan bersama. Aturan pemerintah juga mesti mengayomi terhadap permasalahan ini.

Sebagai wong ndeso, saya mempunyai berbagai hal untuk direnungkan kembali. Terlepas dari pihak manapun, baik yang membangun Gua Maria Giri Wening tersebut, ataupun masyarakat sekitar yang begitu awam dan sederhana sehingga mereka tentu merasakan dampak langsung seperti saya. Minimal kebingungan dari akar masalah yang ada.

Berbagai hal harapan dari saya selaku penduduk lokal kurang lebih seperti ini:

  1. Semua pihak bisa melihat dampak dari pembangunan Gua Maria Giri Wening ini. Dari pihak yang menghendaki berdirinya Gua Maria mestinya berpikir ulang untuk melanjutkannya. Dengan melihat kondisi sekarang. Warga sekitar menjadi bingung dan tidak tenang, Karena saya melihat, sebelum ada pembangunan Gua Maria ini kondisi tetap aman aman saja. Tidak ada gesekan maupun reaksi dari warga sekitar. Terlebih disekitar tempat tersebutsudah ada tempat peribadatan(Kapel). Masyarakat begitu damai hidup rukun.
  2. Harus ada keterangan yang jelas dari pihak pemerintah tentang ketentuan pendirian tempat peribadatan. Agar semua mendapatkan penjelasan yang detail tentang ketentuan ketentuan tersebut. Dari pihak yang akan mendirikan memahami dan masyarakat yang berada disekitar lokasi pun mengerti sehingga bisa legowo ketika tempat tersebut akan didirikan Gua Maria. (semoga yang comment dari pihak yang mengetahui ketentuan dari pemerintah )

Jika semua pihak menjunjung nilai nilai kejujuran dan tidak saling memaksakan kehendak tentu tindakan preventif bisa dilakukan dengan tujuan utama adalah kepentingan umum.

Saya dan masyarakat sekitar Gunung Kidul tentu ingin merasakan kenyamanan.Meski hidup dalam lingkungan yang sederhana, namun dari waktu ke waktu kita semua bisa meningkatkan kualitas hidup dimana kita berada. Dari segala sisinya. Baik pendidikan maupun penghidupan yang layak.

Ini sedikit harapan harapan dari saya, kami inginkan kedamaian tetap berada di kawasan Gedangsari dan Gunung Kidul pada umumnya. Gunung kidul damai dengan etos kerja Handayani.

Salam hangat dari warga pucuk gunung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun