Kelurahan Bangetayu Kulon
(Semarang, 28 Januari 2022) Kehadiran taman pada suatu wilayah atau lingkungan agar tampak lebih indah dan nyaman serta sejuk. Selain itu dengan adanya sebuah taman pada suatu area bisa menjadi penyuplai oksigen yang pastinya dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Taman sendiri diartikan sebagai sebidang area atau tanah yang banyak ditanami beberapa tanaman sebagai bentuk keindahan serta berisi komponen tambahan yang berguna bagi manusia.
Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro bernama Alex Sandro Sabastino Sidauruk mempunyai proker yaitu membuat desain perancangan taman toga sebagai bentuk untuk membantu warga dalam masa pandemi Covid-19. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang bisa ditanam atau dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Seiring berjalannya waktu dimana obat-obatan mahal untuk dibeli, Alex berinisiatif membuat taman toga yang dimana taman tersebut berisikan beberapa jenis tanaman toga. Pemilihan tanaman toga dalam taman ini bertujuan agar membantu warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan dapur di masa pandemi Covid-19.
Â
Dalam pembuatan taman toga, Alex dibantu oleh beberapa teman sekelompok KKN dan beberapa warga RW 12 Kelurahan Bangetayu Kulon. Bahkan Ketua RT 01, Ketua Ketua RW 12, Sekretaris RW 12, dan Ibu-ibu PKK RW 12 Kelurahan Bangetayu Kulon juga ikut membantu dalam pembuatan desai perancangan taman tiga ini. Diharapkan dengan adanya taman toga ini warga dapat melestarikan dan menjaga karena banyak sekali manfaat yang dapatkan dan dapat melestarikan lingkungan.
Penulis: Alex Sandro Sabastino Sidauruk (Arsitektur)
Dosen Pembimbing : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI