Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kisah Kaisar Dominitianus dalam "Bayang-Bayang Ratu Adil" Sindhunata

9 November 2023   23:13 Diperbarui: 9 November 2023   23:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa akhir pemerintahan Domitianus juga sering terjadi proses pengadilan terhadap kasus pelecehan kehormatan sang kaisar. Domitianus tidak dapat mendengar kritik. Ia mengusir ke luar Roma para filsuf Stoa yang mengeritiknya.

Ketika kekuasaan adalah universum bagi setiap penguasa, tetapi kekuasaan justru berbalik menyudutkannya. Kekuasaan makin menyudutkan Domitianus dalam belenggu kesepian. Kesendiriannya membuat ia curiga terhadap siapa saja.

Bagaimanakah akhir dari kisah Domitianus itu? Akhir kisah Domitianus mudah diduga. Hidup dan kekuasaan Kaisar Domitianus akhirnya berujung tragis. Di mana-mana Domitianus dicaci dan dihina habis-habisan. Semua tulisannya dirusak.

Jika "Yang Mulia" memaksakan diri untuk bercermin di kalbu rakyat, "Yang Mulia" hanya akan melihat wajah kekuasaan yang suram, kejam, dan menakutkan.Dari kisah Kaisar Domitianus, kita tidak hanya akan melihat wajah kekuasaan yang suram, kejam, dan menakutkan. Sekaligus kita melihat bagaimana Domitianus membungkus tafsir kekuasaan sesuai yang dimaui demi kepentingan politik pragmatisnya.

Atau malah kala itu Domitianus bukan tidak mungkin juga memberlakuan trik "kebebasan berbicara", tetapi begitu setelah selesai bicara ia tidak menjamin "kebebasan pembicara". Itulah Domitianus.

Kalau ada ungkapan mengatakan bahwa sejarah bisa kembali berulang. Bukan tidak mungkin kisah gelap Kaisar Domitianus kembali berulang di suatu negeri, di suatu zaman -- Zaman Edan.

Alex Palit, jurnalis, penulis buku "Ngaji Filsafat Kepemimpinan Prabowo Notonegoro".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun