Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Duet Prabowo Subianto - AHY, Fiksi atau Fiktif?

25 September 2023   09:13 Diperbarui: 25 September 2023   09:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto - AHY (Foto dok. Kompas.com)

Saya jadi ingat kembali pernah menulis artikel dengan judul "Duet Prabowo Subianto -- AHY, Fiksi atau Fiktif" di Tribunnews.com, 10 Mei 2018. Ternyata file tersebut masih ada.

Di sini saya akan mengutip ulang artikel tersebut sebagaimana apa adanya kala itu, kemudian ditarik dalam konteks politik saat ini, Pilpres 2024.

Silahkan pembaca sendiri menterjemahkan apakah judul artikel tersebut fiksi atau fiktif, atau malah berujung realitas?

Dalam politik tak ada yang tak ada, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk semua itu bisa terjadi bertepatan saat injuri time.

Waktu itu, belum ada deal politik hitam di atas putih, baik Gerindra maupun Demokrat secara resmi berkoalisi dengan siapa, termasuk penetapan nama capres dan cawapresnya yang diusung di Pilpres 2019. Semua masih cair, segala kemungkinan bisa terjadi.

Bukan tidak mungkin pula kedua partai politik saat ini sedang melakukan kalkulasi politik guna mendapatkan format yang ideal jika memang akhirnya bersepakat koalisi.

Termasuk bukan tidak mungkin kalau pada akhirnya kedua partai ini menemukan titik temu koalisi, bukan tidak tertutup kemungkinan disertai deal politik Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres dipasangkan sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Kenapa tidak? Selain kedua partai ini memiliki platform idealisme ideologis yang relatif sama, secara chemestry pasangan Prabowo -- AHY juga merepresentasikan simbolisasi senior -- yunior bukan saja diperbedaan usia, keduanya sama-sama alumni lulusan Akmil di Magelang.

Bisa pula chemestry ini sebagai simbolisasi pasangan bapak -- anak, mengingat antara SBY yang tak lain adalah bapak dari AHY pernah satu angkatan dengan Prabowo Subianto saat di Akmil.

Pertanyaannya sekarang, ketika politik sebuah keniscayaan, tak ada yang tak ada, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk apakah duet pasangan Prabowo Subianto -- AHY itu fiksi atau fiktif, atau malah berujung realitas di Pilpres 2024?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun