Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo Subianto di Mata Soe Hok Gie

16 Juli 2023   13:27 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:31 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak banyak catatan mengenai sosok Prabowo Subianto masa remajanya. Menariknya, justru catatan mengenai Prabowo ini ditemui dalam catatan di buku harian aktivis mahasiswa Angkatan '66 Soe Hok Gie, dalam buku "Catatan Seorang Demonstran".

Dalam catatan harian tertanggal 25 Mei 1969, Gie menulis, bagi saya Prabowo adalah seorang pemuda (atau kanak-kanak) yang kehilangan horizon romantiknya.

Kenapa, karena Gie menilai Bowo panggilan akrab Prabowo waktunya habis untuk urusan organisasi sehingga tidak terlalu memikirkan urusan asmara seperti kebanyakan ABG (anak baru gede) pada umumnya. Saat itu Prabowo berusia 18 tahun, terpaut 9 tahun dengan Gie yang kelahiran 17 Desember 1942, makanya dibilang kanak-kanak.

Soe Hok Gie juga menggoreskan catatannya, "Ia cepat menangkap persoalan-persoalan dengan cerdas tapi naf. Kalau ia berdiam 2-3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah."

Dalam catatan harian tanggal 29 Mei 1969, adik dari tokoh demonstran Arief Budiman ini juga mencatat, dari pagi keluyuran dengan Prabowo ke rumah Atika, ngobrol dengan Rachma, dan membuat persiapan-persiapan untuk pendakian Gunung Ciremai. Meski usianya terpaut 9 tahun menunjukkan bahwa keduanya berteman akrab. Saat itu Prabowo sudah banyak bergaul dengan kalangan aktivis mahasiswa.

Dalam usia 18 tahun, Prabowo sudah aktif dalam kegiatan organisasi, antara lain dengan membentuk Korps Lembaga Pembangunan (KLP) yang dalam cacatan harian Soe Hok Gie disebut Pioneer Corps. Korps bentukan Prabowo inipun banyak melakukan kegiatan di bidang ekonomi kerakyatan dan pembedayaan masyarakat. Seperti di Bandung, KLP ini membantu pengrajin sepatu di Baduyut, di Yogyakarta menggelar pengobatan massal.

Usia Pioneer Corps ini tak bertahan lama karena harus ditinggalkan oleh Prabowo yang saat ini harus menempuh pendidikan sebagai taruna Akabri di Magelang -- Jawa Tengah.

Jika masih hidup, entah apa komentar tokoh muda Angkatan '66 -- Soe Hok Gie yang meninggal dunia mengenakan sepatu sahabatnya Prabowo Subianto, dalam pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, tanggal 16 Desember 1969, dalam usia 27 tahun, tentang sahabatnya Prabowo Subianto yang ia panggil Bowo, dan yang ia dibilang kanak-kanak, mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia.

Mohon doanya yang Gie, semoga sahabat kecilmu meraih impiannya menjadi Presiden Indonesia... Amin...!!!

Alex Palit, jurnalis, penulis buku "2024 Kenapa Harus Prabowo Subianto Notonegoro"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun