Tahun ini, tepatnya 14 April 2022, ajang musik bertajuk "Festival Rock se-Indonesia" yang kali pertama digelar 1984 memasuki rentang waktu usia 38 tahun.
Dalam sepuluh kali gelaran (1984 - 2004), festival rock yang digagas dan dipromotori Log Zhelebour ini bukan saja menjadi wadah bagi grup band rock untuk aktualisasikan diri dalam sebuah ajang kompetisi musik rock berskala nasional.
Keberadaan "Festival Rock se-Indonesia" inipun kini terpancang sebagai sebuah tonggak sejarah musik rock Indonesia. Dari ajang ini pula muncul nama-nama grup band, musisi, dan penyanyi rock yang kemudian ikut mewarnai musik Indonesia.
Bagi saya sebagai jurnalis musik, sayang rasanya kalau sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia" ini tidak dibukukan. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya saya pun berhasil membukukannya: "Festiaval Rock se-Indonesia 1984 -- 2004 Log Zhelebour, Sebuah Tonggak Sejarah Musik Rock Indonesia".
Buku ini bukan saja mengulas tuntas sejarah "Festival Rock se-Indonesia", juga disertai biografis, profil grup band, musisi, penyanyi, para juara festival rock, diskografi dan siapa saja yang pernah jadi the best vocalist dan the best player, termasuk rilisan album para alumni festival rock.
Sudah tentu dengan satu harapan, semoga kehadiran buku ini menambah referensi katalog musik Indonesia, khususnya sejarah musik rock Indonesia.
Buku yang saya cetak terbitan 2020, dicetak indie, self publishing, dibawah bendera Forum Apresiasi Musik Indonesia (Formasi). Alhamdulliah buku ini mendapat aspresiasi, dan sold out.
Mudah-mudahan, walau belum ketahuan kapannya, saya akan cetak ulang buku ini ini, mengingat masih ada saja yang order.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H