Setiap orang pasti punya agenda masing-masing termasuk makna filosofis menyambut tahun baru 2022. Tak terkecuali dengan Hengky Supit. Ia mengaku menyambut pergantian tahun memilih berkumpul menghabiskan waktu bersama keluarga.
Menyambut tahun baru 2022, Hengky juga mengaku menyiapkan hidangan rendang, ayam kecap dan nasi goreng, makanan favoritnya, memasak sendiri. "Kebetulan anak saya juga menyukai masakan khas Indonesia tersebut, yang penting jangan terlalu pedas" kata Hengky sambil tertawa. Dari pernikahan dengan almarhumah Nathalie Kollmann, Hengky dikaruniahi tiga anak yaitu Kim Tita Supit, Levi Chris Supit dan Bo Job Supit.
Ditambahkan oleh Hengky, tradisi di Belanda atau Eropa, momentum perayaan tahun baru lebih dimanfaatkan berkumpul bersama keluarga. "Apalagi sudah seminggu ini Amsterdam kena lockdown merebaknya penyebaran virus omicron, kerumunan keramaian dibatasi, paling ke luar rumah lihat pesta kembang apai menyambut tahun baru," ujarnya. Â Â
Ketika disinggung apa makna filosofis tahun baru buat pelantun lagu Bila Engkau Izinkan? Bagi pria kelahiran Palu -- Sulawesi Tengah, yang 28 Desember kemarin merayakan ulang tahunnya ke 48, bahwa perayaan tahun baru sebuah momentum tak ubahnya perayaan hari ulang tahun yang terus berulang setiap tahun. Momentum setahun sekali ini yang terus akan bergulir dan berulang dalam kehidupan manusia, untuk itu perlu disambut dengan suka cita, dinikmati dan disyukuri. Â Â Â Â
"Setiap menjelang pergantian tahun baru, kita menyempatkan berdoa bersama. Berdoa, mensyukuri tahun lalu dengan segala suka dukanya. Mendoakan semoga di tahun baru memberi keberkahan lebih baik, termasuk bagaimana menapaki kehidupan lebih baik lagi di perjalanan tahun baru", ungkap Hengky tentang makna filosofis menyambut tahun baru, sambil menambahkan bahwa berdoa, itu justru tak kalah pentingnya dalam menyongsong pergantian tahun, selain di balik kemeriahan menyambut tahun baru. Selebihnya kita menghabiskan waktu dengan nonton film atau musik sambil melahap hidangan yang ada, itu saja, sambungnya.
Dalam sebuah obrolan via whatstapp, Hengky juga mengungkapkan rencananya di 2022, di bulan Maret akan bertandang Indonesia, pulang kampung halaman di Palu. Sudah kangen ibundanya Roswaty Kariono dan keluarga di kampung halamannya, dan penggemarnya, ungkap anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Chris Supit dan Roswaty Kariono, yang sejak tahun 1989 hijrah ke Amsterdam -- Belanda, menempuh kehidupan di kampung halaman sang istri Nathalie Kollmann.
Kepulangannya ke kampung halaman sekaligus memanfaatkan waktu  masuk studio untuk album baru Whizzkid yang kini sudah memasuki proses pengarapan. "Kita juga akan menggelar konser reunian bareng Whizzkid di Palu, kebetulan ada yang mensponsori," ungkapnya, sambil menambahkan berharap ada sponsor main pula di Jakarta. Bersama Whizzkid, selain mengantongi runner up, Hengky meraih the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V yang dipromotori Log Zheleboer.
Dikatakan pula, di tahun 2022, juga punya agenda dengan grup bandnya di Belanda yaitu The Tuning Band bikin album. Di Belanda, Hengky membentuk grup band The Tuning Band beranggotakan Hengky Supit (vokal & gitar), Prima Asmara (bas) dan Jaap Lubbers (vokal & dram). Trio ini sempat manggung di beberapa  kafe di Amsterdam. Dalam perjalanannya grup band ini sempat mengalami perubahan formasi di mana posisi Jaap Lubbers digantikan Rio Bakara, dan ketambahan personil Heri Sasmito (vocal dan rythm gitar).
Setelah cukup lama vakum, The Tuning Band kembali bangkit dengan formasi baru terdiri Hengky Supit (vokal, gitar), Kiki Kavestyan (gitar), Rick van der vort (dram) dan Didik Sucahyo (bas) yang tak lain adalah pembetot bas grup rock Elpamas asal Pandaan -- Pasuruan, yang kini juga berdomisili di Negeri Kincir Angin.
Kalau penasaran penampilan cover studio The Tuning Band dengan formasi barunya membawakan lagu Crazy Little Thing Called Love milik Queen, bisa disimak di chanel youtube
Selamat menapaki 2022, terus berkarya dan sukses selalu buat Hengky, GBU, Amin!
Alex Palit, jurnalis musik, penulis buku sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia 1984 / 2004 -- Log Zhelebour".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H