Untuk menyalurkan hobi bermusiknya, pada tahun 1978, pria kelahiran Muntilan (Magelang -- Jawa Tengah), 27 Februari 1953, bernama Sukamanto yang akrab disapa Manto, merantau ke Bali.
Di Pulau Dewata ini  penyuka musik rock & blues dan pengagum dewa gitar Jimi Hendrik mengamen di pub dan kafe di kawasan Kuta, sampai akhirnya membentuk grup band Primitive Rythm dan menjadi band tetap di bar "Kayu Api", yang berada di kawasan Legian - Kuta.
"Waktu itu Kuta masih sangat sepi dan belum banyak berdiri kafe," kenangnya, sambil menambahkan di mana bar "Kayu Api" sering dijadikan tempat nongkrong dan jam session dari musisi lokal seperti Gombloh maupun mancanegara diantaranya pernah singgah bar ini seperti Mick Jagger, Steward Copeland, Ment At Work, Australian Crowl.
Di tahun 1983, Primitive Rythm berganti nama menjadi Harley Angels, dengan personil Bambang Hernomo (vokal), Manto (gitar), Putu Indrawan (bas), Dodot (kibor) dan Nyoman Kabe (drum). "Pas ngamen, Log Zhelebour datang. Dia tanya, kamu mau ikut festival rock, kita pun ikut dengan nama Harley Angels. Padahal kita band ngamen bukan band latihan, dan menang jadi juara pertama" kenangnya, sambil menambahkan bahwa keikut-sertaan Harley Angels ini tanpa persiapan khusus.
"Kita main dengan materi lagu yang sudah ada, yang sering kita bawakan saat ngamen," kata Manto mengingat kala saat itu hendak mengikuti festival rock yang digelar Log Zhelebour. Dan kemenangan Harley Angels sebagai juara pertama ini yang kemudian memicu anak-anak muda di Bali main rock.
Dari catatan sepuluh kali gelaran festival rock, Harley Angels adalah satu-satunya grup band dan luar Jawa yang berhasil menduduki juara pertama Festival Rock se-Indonesia.
Dan saat ini nama Harley Angles sudah menjadi legenda band rock Bali. Begitupun nama Manto dan personil Harley Angles lainnya saat ini dihormati sebagai sesepuh musisi rock Bali, yang hingga kini masih sering manggung berupa jam sesion atau dengan grup bandnya, salah satunya yaitu Magic Mushroom.
Pada awal tahun 2020, para personil grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia I sempat bertemu dan berencana menggelar konser reuni Harley Angels. Tapi sayang upaya untuk menggelar konser reuni ini batal belum bisa direalisir lantaran kedahuluan pandemi Covid-19.
Salam sehat, tetap semangat bermusik dan sukses selalu... rock never die...!!! \m/.
Alex Palit, jurnalis musik, pernah bekerja Tabloid Musik ROCK. Penulis buku sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour" (Penerbit Formasi, 2020).
