Di sini saya sengaja tidak mengulas lagi tulisan saya sebelumnya "Jokowi, Presiden Rock Indonesia dan Rock Humanisme God Bless". Justru di sini saya hanya ingin menawarkan barangkali Presiden Jokowi berkenan pesan dua buku saya yaitu "Rock Humanisme God Bless" dan "God Bless Aku Bersaksi ". Sehingga kedua buku ini semakin melengkapi koleksi Presiden Jokowi sebagai fans grup rock legendaris God Bless.
Sesuai judul artikel "Antara Jokowi dan God Bless, Dengar Lagunya Baca Bukunya", diharapkan menjadi teman dikala senggang sambil dengar lagunya sambil baca bukunya, God Bless.
Dalam buku "Rock Humanisme God Bless", saya sengaja menyorot lagu-lagu God Bless yang mengangkat tema kemanusiaan (humanisme). Dalam hal ini saya nilai bahwa God Bless adalah satu-satunya grup rock yang di album-albumnya konsisten mengangkat lagu-lagu bertemakan humanisme, bahkan banyak di antara lagunya masih faktual dengan realitas sosial yang sedang kita hadapi saat ini.
Sedang "God Bless Aku Bersaksi",  di sini saya mencoba mengulas God Bless dalam  perspektif "Seniman dan Zamannya" filsuf eksistensialis Albert Camus.
Sebagaimana Presiden Jokowi mengapresiasi album Cermin 7 dan live streaming "God Bless - Untuk Indonesiaku", semoga buku ini juga diapresiasi. Karena saya yakin seyakin-yakinnya sebagai fans God Bless, Presiden Jokowi semoga akan melengkapi koleksinya, dengar lagunya sambil baca bukunya.
Saya sendiri tidak tahu harus menyebutnya apa, apakah artikel ini sebagai surat terbuka kepada Presiden Jokowi, atau apalah terserah, monggo kerso?!
Tapi setidaknya terbesit satu harapan semoga juga mendapat apresiasi. Kalau musisi berkarya lewat musik dan lagu, sementara sebagai jurnalis, saya hanya menuliskannya dalam amatan perspektif jurnalistik.
Termasuk di sini semoga ada pihak yang menyampaikan "Pak Presiden Jokowi, gak pesan buku God Bless -- Alex Palit", Â atau mungkin yang kenal bantu colek Triawan Munaf. Semoga!
Alex Palit, jurnalis pernah bekerja di Harian Surya (Surabaya), Persda Kompas Gramedia (Jakarta) dan Tabloid Musik ROCK.
