Mohon tunggu...
Alex Nggebu
Alex Nggebu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

I am just a human

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wim dan SBY Ternyata Memiliki Persamaan

12 Oktober 2011   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada saat pertandingan persahabatan antara Indonesia melawan  Arab Saudi meneer  Wim  beraniw  mereshuffle pemainnya. Para pemain  yang biasanya di bangku cadangan dipasang dari babak  pertama. Penjaga gawang Made Wiryawan,  Irfan Bachdim, Sinaga, dll. Penampilan mereka tidak mengecewakan, mereka menyajikan permainan yang memukau  dari babak pertama hingga kedua berakhir. Khususnya Made  Wiryawan yang  menunjukan kepiawaiannya mengawal gawang Timnas. Made memiliki  gerakan refleks yang sangat baik  dan dalam penempatan posisi, demikian  yang saya dengar dari  reporter  di TV   dalam bahasa  Inggris. Hasil akhir perjuangan  Timnas  melawan  arab ini  imbang yang  artinya  Indonesia menunjukan kemajuan yang signifikan dibanding  pertemuan sebelumnya yang kalah melulu dengan arab. Inilah keberanian Wim meresuflle  para pemainnya  untuk  menunjukan  permainan yang lebih hidup pada timnas. Dalam hati saya  Wim adalah pelatih yang  luar biasa, yang mampu  membaca  kelemahan di timnas dan  mengambil  solusi dengan me-resuffle  pemainnya. Coba  bayangkan  jika  pada saat  uji coba  timnas dibabat arab  dengan skor yang memalukan. Pastilah  semangat  untuk melawan  Qatar akan lain.

Demikian  juga  dengan  desas  desus belakangan ini yang menghebohkan dunia perpotikan di tanah air. Bahwa  SBY telah melihat kelemahan pada  tim  kabinetnya yang mulai disorooti kinerjanya oleh masyarakat. Kinerja  kabinetnya dianggap telah menjatuhkan kredibiliitas  presiden. Maka telah  dirancang untuk  meresuffle  orang-orang  yang  duduk dalam  KIB.  Kalau  dalam sepakbola mereka  berasal dari  berbagai klub, dan tidak ada yang dari klubnya  si WIM. Mereka tidak ada yang membawa  kepentingan  klubnya masing, tapi murni membela  bangsa secara profesional, artinya selain membela bangsa mereka juga dapat bayaran.....  SBY , malalui  para penasihatknya , telah  mengantongi  calon menterinya dan  akan langsung  dipekerjakan dengan tugas dan tanggungjawabnya.  tidak ada  UJI COBA, yang jelas  sama dengan WIM  akan dan sedang mere-suffle.

Alangkah  herannya  saya  ketika   meliahat  susunan pemain   yang  dipasang  oleh  WIm  saat melawan  Qatar  tadi malam. Penjaga  gawang  Made, Irfan, sinaga, juga  back  kiri  yang tinggi besar ( lupa namanya)  tidak  dipasang.  si meneer justru  menempatkan    ferry  Rotinsulu, yang sering didera cidera,   sebagai penjaga gawang. Jelas  pada  gonl kedua  qatar  adalaah kesalahan  ferry  menempatkan pasisinya, dan  dibaca  oleh  pemain  Qatar. Bola  ditembakan  dengan  pelan  tapi menggantung, si ferry mati langkah hingga terjungkang  kebelakang,.....  Begitu pula  pemain  bertahan  banyak membuat  kesalahan, atauklah  kuat  dalaam duel head to  head.

Inilah  gambaran  si Meneer yang  ragu  meneruskan  rencana  resuffle  nya yang telah diuji  cobakan  dan  berhasil menahan  arab  draw. ARab  tidak jauh beda dengan  Qatar, mengapa   masih mempertahankan susunan  lama?.. Ah dasar penonton memang  lebih  pandai  dari  pelatih dan pemain.... Ya  ini  hanyalah    analisis   mantan pemain   tingkat  propinsi di tahun  80-an.

Akankah  SBY juga  akan (seperti)  meneer  Wim  yang akhirnya  masih  memakai  pembantunya yang itu-itu juga, tidak berani  mengambil pembantu  baru yang lebih  segar  dan bersih  dari  unsur-unsur  politis .  Atau  SBY  dan  WIM   memiliki  visi yang sama, bahwa  mereka ( pemain/Pembantu)  haruslah yang  memiliki jam terbang  tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun