Mohon tunggu...
Alex Nder
Alex Nder Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya pelajar di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rumah Layak Huni

21 November 2024   10:51 Diperbarui: 21 November 2024   10:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Dasarnya Semua Manusia Ingin Mendapatkan Rumah Yang Layak Huni.layak huni dapat didefinisikan sebagai tempat yang nyaman untuk dijadikan  tempat tinggal kita.pada Tahun 2016-2019 Kota batam mendapatkan peningkatan rumah layak huni setiap Tahunya.Peningkatan signifikan Terjadi Pada Tahun 2017 dengan Peningkatan sebesar 1053 Unit Serta pada tahun 2019 Terdapat 275.395 Rumah Layak Huni.

941 Rumah Siwadaya dan PSU Perumahan yang dibangun/Direhabilitas Dan 5 Bangunan RUSUNAWA dan RSU RUSUNAWA Yang dibangun Dan Direhabilitasi.

Terdapat 23,39% Pemukiman Kumuh oleh para Penduduk di kota batam serta 0,2% ruang Terbuka Hijau , Namun sayangnya Pada Tahun 2019 persentase luasan permukiman Kumuh meningkat signifikan dari Tahun Sebelumnya.Bahkan selama Tahun 2016-2019 Luasan Terbuka Hijau Di kota batam Tidak Mengalami Perubahan di setiap Tahunya.

Ruang Terbuka Hijau adalah Area memanjang yang penggunaanya  Lebih Bersifat terbuka , tempat Tumbuh tanaman secara alami maupun sengaja Ditanam

Pada Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Terdapat 4 Lokasi Baru Serta 8 Lokasi Lama yang Mengalami Peningkatan.

meskipun Kota Batam mengalami peningkatan jumlah rumah layak huni antara 2016 hingga 2019, masalah pemukiman kumuh masih signifikan, mencapai 23,39% pada 2019. Selain itu, ruang terbuka hijau yang terbatas, hanya 0,2%, tidak mengalami perubahan yang berarti. 

Pembangunan dan rehabilitasi rumah layak huni serta ruang terbuka hijau perlu terus didorong untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemukiman di Batam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun