pada saat itu adalah hari pahlawanan nasional lalu pak Wibisana memberikan informasi , “ pada hari ini anak anak dapat menulis atau menggambar tentang Pahlawanan nasional siapa yang kalian idolakan”
lalu Anak anak menjawab “ Baik pak “ pada saat itu diko terdiam bagaikan air yang tenang , ia beribu ribu kali perfikir ingin menulis sejarah tentang pahlawan nasional siapa yang ia idolakan.Lalu munculah di benak nya siapa yang ingin diko tulis , lalu menulislah diko
saat menulis pak wibisana bertanya , “ Kamu menulis sejarah pahlawanan nasional siapa Diko?”Lalu diko menjawab “ Saya Menulis sesorang yang hebat hingga keadilan pun dapat runtuh olehnya.lalu pak wibisana bertanya “siapa yang engkau maksut diko?”.Lalu diko menjawab , “Orang-orang yang duduk di kursi yang tinggi pak”.Pak wibisana bingung dan terdiam , lalu pak wibisana pergi meninggalkan diko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H