Saat saya masih kelas 3, saya terkena penyakit bernama mastoiditis yang membuat bagian belakang telinga saya tumbuh benjolan yang cukup besar disebabkan oleh infeksi bakteri.
Awalnya penyakitnya belum parah dan tidak terasa sakit tapi lama kelamaan benjolannya tumbuh lebih besar. Saya dibawa ke rumah sakit untuk konsultasi.
Dokter hanya memberikan obat fan jika tak kunjung sembuh maka akan diteliti lebih lanjut lagi.
Saat itu penyakitnya tidak kunjung sembuh jadi besok saya dibawa kerumah sakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan) dan saya akan dicek melalui MRI. Ternyata penyakitnya semakin parah sehingga karena sudah mencapai bagian tulang sehingga harus dilaksanakan mastoidektomi. Saya dibawa ke ruang rawat inap dan dilakukan cek darah dan disuntik di bagian daun telinga kiri.
Saat itu saya masih kesusahan makan serta minum dan tidak bisa sekolah untuk sementara waktu. Setiap harinya saya diberikan injeksi di bagian punggung telapak tangan. Pada operasi tiba saya dibawa masuk ke ruang operasi dan dokter segera memberikan bius, setelah itu prosedur operasi dimulai. Setelah selesai saya bangun dengan perasaan pusing dengan perban di kepala saya. Saat sudah lebih baik selama beberapa minggu kedepan saya melakukan tes pendengaran dan untungnya masih normal.
Begitulah cerita saya pertama kalinya dioperasi dan perasaan saya cukup menegangkan dan semoga hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI