Mohon tunggu...
Alex Junaidi
Alex Junaidi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Laporan Perjalanan Bukan Sekadar Tempat Liburan

5 Maret 2018   11:22 Diperbarui: 5 Maret 2018   11:25 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa beda traveling dan liburan?  Apa beda laporan perjalanan (travel feature) dengan tulisan mengenai tempat wisata?

      Kalau kamu sempat nonton "Ada Apa dengan Cinta 2", ada adegan yang menceritakan bagaimana Rangga meneranggkan bedanya traveling dan liburan. Kalau liburan, tempat dan waktunya sudah ditentukan, biasanya bepergian ke tempat-tempat yang menyenangkan. Sementara traveling menekankan pada proses dan kejutan-kejutan yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan.

      Begitu juga dengan laporan perjalanan. Kelengkapan unsur tulisan tentu saja tetap wajib ditulis, nama, tempat, jarak, dan lain, lain. Namun yang penting juga adalah proses dalam perjalanan, kesulitan, hambatan, emosi dan nuansa.

      Laporan perjalanan merupakan satu dari banyak macam ragam tulisan feature. 

Bentuk-bentuk feature yang lain diantaranya news feature yakni feature yang ditulis berdasarkan peristiwa, kebanyakan sudah ditulis dalam bentuk hard news yang dikembangkan lagi dengan wawancara yang lebih mendalam dengaan beberapa narasumber. Misalnya, kisah korban salah tangkap oleh polisi. Jurnalisnya menulis dengan mewawancarai korban dan pendampingnya dari LBH.

     Bentuk lain adalah Investigative Features yang berusaha engungkap informasi yang berusaha ditutup-tutupi. Contoh: "Saksi Bisu di Ruang Forensik" (Intisari September 2009). Ini cerita tentang tragedi 65.Triumph over Adversity (ToA): Tulisan mengenai perlawanan seseorang yang bisasanya sedang dalam kondisi menyedihkan.  Msalnya "Berharap Perempuan Indonesia Tetap Berjuang" (Intisari, September 2014) tantang perjuangan mantan tahanan politik.

     Kesemua macaam dan ragam features itu paling tidak memenuhi unsur-unsur: human interest, drama, ketidakbiasaan, dan efek bagi pembaca kalau ingin menjadi karya yang menarik.

    Nah, pengen tahu lebih dalam mengenai ragam tulisan feature, termasuk laporan perjalanan boleh juga baca: "Feature: Tulisan Jurnalistik yang Kreatif" karya Fanny Lesmana (2017) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun