Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Kupu-Kupu" yang Rindu Kebebasan

21 Oktober 2022   20:47 Diperbarui: 21 Oktober 2022   20:54 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini dia si Papillon (Sumber: AnjingDijual.com) 

 "...Hanya ada satu aturan: keheningan absolut. Tidak boleh ada interaksi, tidak boleh ada percakapan. Penjara tidak "melunakkan", penjara bertugas menghancurkan---fisik dan mental. Meracuni benak, menindas harapan, hingga tidak ada lagi yang tersisa selain rasa takut, dan kematian menjadi pilihan yang lebih masuk akal..."

Kali kedua ia berhasil lolos, tapi tertangkap. Hukuman seumur hidup isolasi di Pulau Setan. Tapi penjara tidak pernah meruntuhkan semangat Papillon untuk menjadi manusia bebas. Kali ini ia pasang strategi. Pura-pura gila agar ditempatkan di sebuah pulau karang yang minim pengawasan.

Ini Film Papillon keluaran 1973 (Sumber: Commonsensemedia.com) 
Ini Film Papillon keluaran 1973 (Sumber: Commonsensemedia.com) 

Dari pulau inilah ia berhasil lolos, memakai "rakit" dua karung kelapa tua yang ia naiki dan dibiarkan dibawa arus hingga ke Venezuela. Selain sebagai rakit, kalau lapar ia bisa makan daging kelapa tua. Tahun 1945 ia menjadi warga negara Venezuela. Tahun 1969  ia menulis memoar yang berisi kisahnya itu, dibawa ke Prancis untuk diterbitkan.

Meski mendapat pengampunan dari  Kementerian Kehakiman Prancis pada 1970, Papillon memilih menetap di Venezuela. Ia meninggal karena kanker tenggorokan di Madrid, Spanyol, pada 29 Juli 1973.

Tahun  1973 berdasarkan novel tersebut, dibuatlah film Papillon (yang pertama).  Steve McQueen jadi Papi.  Luis Dega diperankan Dastin Hoffman. Jalan cerita antara film pertama dan kedua tak beda jauh. 

Ratna Assan dalam versi 1973 (Sumber:m.imdb.com)
Ratna Assan dalam versi 1973 (Sumber:m.imdb.com)

Menariknya adalah dalam dua film ini ada aktris berdarah Indonesia ambil bagian. Poppy Mahendra (gadis Indian bernama Zoraima) pada film 2018,  dan Ratna Assan, model Majalah Playboy pada versi 1973. Juga berdarah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun