Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bekerja Sembari Piknik, Buku Tentang WVI di Sumba

11 Agustus 2022   08:29 Diperbarui: 11 Agustus 2022   08:31 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalan yang berlumpur dan berlubang di pedalaman Sumba Timur bagian selatan (Foto:Lex) 

Buku ini berisi tentang kiprah WVI Area Program Sumba Timur 2 di Provinsi NTT melakukan  pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama perihal pemenuhan hak dasar anak di bidang pendidikan dan kesehatan melalui banyak program: Menabung, pertanian, revitalisasi adat kematian dan perkawinan, Forum Anak, dan sebagainya. Lima belas tahun berkarya, dan akan berpindah ke kawasan lain yang lebih membutuhkan sentuhan tangan mereka. Dengan harapan, buku ini bisa menjadi pegangan untuk para jejaring yakni masyarakat, pemerintah, lembaga gereja dan NGO agar bisa mereplikasi hal-hal baik itu.

Pemandangan dari atas bukit
Pemandangan dari atas bukit "kilometer 12" menjelang Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur (Dokpri

Banyak potensi yang dapat dikembangkan  dari dalam diri masyarakat Sumba Timur sendiri. Untuk menuju kemandirian sejati. Banyak kearifan lokal yang dapat dipakai sebagai "energi" untuk menuju perubahan yang lebih baik. Demi masa depan anak-anak, generasi yang kita harapkan untuk kemajuan negara dan bangsa. Sebab itu WVI selalu mengajak semua pihak untuk memeluk bersama visi besar mereka ini: 

Agar setiap anak hidup utuh sepenuhnya; Doa kami untuk setiap hati, tekad untuk mewujudkannya!


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun