Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seandainya Anda "Nyasar" ke Maumere

31 Juli 2022   12:54 Diperbarui: 31 Juli 2022   12:56 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau Anda suatu ketika sempat "nyasar" ke Maumere di Pulau Flores, NTT,  dan tidak punya sanak-saudara tempat menginap, dan hotel terlalu mahal, saya menyarankan Anda datang ke Penginapan Santo Camillus Social Center, tak jauh dari terminal Kota Maumere. 

Persisnya di belakang sebuah hotel, sekitar 500 meter ke dalam. Ada kamar seluas 4x4 meter, ber-AC dan disiapkan sarapan pagi, dengan biaya murah. Ada puluhan kamar di situ. Setidaknya kantong Anda tak perlu dirogoh dalam-dalam. Cocok buat pelancong dengan kantong pas-pasan. 

Apalagi kalau misalnya Anda bekerja di kota ini dan memutuskan kost di situ. Lebih murah lagi. Tapi anak kost wajib cari makan sendiri, atau bilang ke manajernya untuk disiapkan entah sarapan atau makan siang dan makan malam. Ada tarifnya sendiri, tapi lagi-lagi sangat bersahabat. Sebab itulah mereka menyebutnya "Camillian Social Center".

Bagi yang suka bawa-bawa pekerjaan dalam perjalanan, atau yang berjalan sekaligus bekerja, oh ya, ini tempat yang pas. Tenang, nyaman dan Anda bisa bekerja dengan internet "berkecepatan Jakarta". Wuss...wusss....! Jangan lupa manjakan diri Anda dengan es krim aseli Italia: Gellato.

=000=

Salah satu karya Ordo Camillus di Maumere adalah membangun rumah layak huni bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Biasanya anggota keluarga dengan gangguan jiwa dipasung di belakang rumah. Kondisinya sangat tidak manusiawi.

"Tak ubahnya hewan," kata Frater Engel, kepada saya.

Para Frater Camelian sedang memangkas rambut seorang pasien ODGJ (Dokpri)
Para Frater Camelian sedang memangkas rambut seorang pasien ODGJ (Dokpri)

Frater Engel adalah anggota tarekat Kamilus yang akan menuju Roma, Italia,  untuk melanjutkan studi doktoralnya. "Mungkin nanti tahbisan imam di Roma," kata dia. Ia anak muda 28 tahun peranakan Flores dan Timor.

Rumah bagi ODGJ berukuran 3x4 meter dilengkapi toilet dan tempat tidur di dalamnya. Lantai dari keramik. Dinding rumah dari tembok dengan sirkulasi udara yang baik. Pasien tidak dirantai. Tapi bebas di dalam.

Sebab sistem yang dipakai adalah "home base rehabilition", maka rumah dibangun di dekat keluarga. Agar ODGJ sepenuhnya diperhatikan oleh keluarganya.

"Keluarga tidak lepas tangan. Mereka juga harus tanggung jawab, to," jelas Frater Engel lagi.

Rumah bagi ODGJ (Dokpri)
Rumah bagi ODGJ (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun