Pernahkah memperhatikan dan menyadari bahwa pada periode abad ke-14 hingga abad ke-18, seni didominasi oleh penggambaran anatomi manusia secara realistis ? lukisan - lukisan seperti Mona Lisa, The Last Supper, The School of Athens, Patung David hingga The Birth of Venus serta berbagai seni lainnya yang mencerminkan perhatian yang mendalam terhadap detail anatomi manusia.
Renaissance, berasal dari Bahasa Prancis yang berarti "Kelahiran kembali", merujuk kepada periode sejarah yang berlangsung dari abad ke-14 hingga ke-17. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Johan Huizinga dan Jacob Burckhardt untuk menggambarkan perubahan seni, budaya, sains dan pemikiran Eropa setelah periode yang dikenal abad kegelapan atau Dark Ages.
Pada masa sebelum Renaissance, Eropa didominasi oleh kekuatan agama yang mengatur berbagai aspek kehidupan-sosial, politik, dan budaya-dengan fokus pada akhirat atau surga oleh karena itu tidak diherankan jika banyak lukisan pada masa tersebut berfokus pada tema agama.Â
Agama dengan keyakinan akan kehidupan setelah mati, sering kali menempatkan Tuhan sebagai pusat alam semesta yang mengakibatkan keterbatasan dalam pencapaian ilmiah dan kreatifitas manusia. Hal ini berbanding terbalik pada masa Renaissance yang menempatkan manusia sebagai pusat alam semesta. Renaissance menekankan nilai humanisme, mendorong eksplorasi kemampuan manusia untuk menemukan dan menciptakan kembali pengetahuan, mirip dengan pencapaian pada zaman kuno.
Perubahan signifikan dimulai ketika para cendekiawan Eropa yang melarikan diri dari Konstantinopel, setelah jatuh ke tangan Ottoman Turki, migrasi ke Florence membawa serta literatur Romawi dan Yunani kuno. Ini menandai awal mula berkembangnya pemikiran Renaissance yang menekankan humanisme.Â
Humanisme adalah paham yang mengutamakan manusia sebagai pusat dari segala sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, humanisme adalah pandangan hidup yang menganggap manusia memiliki nilai-nilai yang paling tinggi. Nilai-nilai humanisme ini menggantikan pandangan religius yang sebelumnya dominan dan mendorong eksplorasi diri serta penemuan kembali jati diri manusia, yang tercermin dalam karya-karya seni pada periode tersebut.
Pada masa Renaissance, perhatian terhadap anatomi manusia menjadi salah satu ciri khas utama dalam lukisan. Teknik dan pendekatan yang digunakan oleh seniman Renaissance untuk menggambarkan tubuh manusia secara realistis mencerminkan kemajuan dalam pemahaman ilmiah dan artistik. Lukisan-lukisan seperti Mona Lisa oleh Leonardo da Vinci dan The Last Supper oleh Leonardo da Vinci menampilkan teknik perspektif linier dan chiaroscuro yang memberikan ilusi kedalaman dan dimensi, serta perhatian detail pada struktur anatomi.
Contoh lukisan religius dari periode ini, seperti karya-karya Michelangelo dan Raphael, juga menunjukkan bagaimana pencapaian dalam studi anatomi manusia berkontribusi pada representasi yang lebih realistis dan mendalam. Hal ini menggambarkan transformasi dari seni yang lebih simbolis dan religius ke arah yang lebih naturalistik dan humanistik.
 ( Galleria dell'Accademia di Firenze, Italia, patung "David" karya Michelangelo menjulang diantara para pengunjung )