Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya, salah satunya adalah perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang makin besar. Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, aman, dan murah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini juga menghasilkan berbagai penemuan yang memudahkan dan menunjang aktivitas manusia, seperti telepon pintar, sepeda listrik, kereta cepat, komputer, internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan sistem otomatisasi.
Penemuan-penemuan tersebut memungkinkan manusia melakukan banyak aktivitas atau kegiatan dengan mudah, cepat, dan efisien serta tidak terhalang jarak dan batas negara. Contohnya, berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah dan cepat. Hal tersebut dapat memacu perkembangan iptek di berbagai belahan dunia.
Sejak abad ke-19, teknologi mulai bermunculan dan pada abad ke-20, teknologi komunikasi mulai berkembang pesat. Orang-orang mulai mengenal satelit, telepon, telepon genggam, internet, mobil, pesawat terbang, dan sebagainya. Bahkan sekarang ini, setelah adanya internet, mulai berkembang media sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung dengan orang lain di belahan dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung. Ini diibaratkan bahwa dunia makin mengecil setelah adanya teknologi. Bentuk media sosial ini contohnya Instagram, X, Facebook, dan Tiktok. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini telah diramalkan oleh Alvin Toffler. Menurut Toffler, akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang akan melahirkan revolusi baru. Ia mengatakan bahwa revolusi infomasi ini sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global karena tidak ada sekat yang menjadi batas antarnegara.
Mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa mendorong proses terjadinya globalisasi? Untuk mengetahui itu bisa dilihat dari beberapa faktor berikut:
1. Percepatan Informasi
Perkembangan iptek, terutama dalam bidang komunikasi dan informasi, telah membuka peluang bagi arus informasi yang cepat dan luas. Internet dan teknologi digital menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, memudahkan pertukaran informasi dan pengetahuan.
2. Inovasi dan Kolaborasi Global
Dengan adanya iptek yang maju, kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengembangan semakin meningkat. Negara-negara dapat bekerja sama dalam proyek-proyek ilmiah, memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang berbeda untuk menciptakan inovasi baru.
3. Ekonomi Global
Teknologi baru, seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan, telah mengubah cara produksi dan distribusi barang. Hal ini mempercepat integrasi ekonomi global, saat produk dan jasa dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar internasional.
4. Keterhubungan Budaya
Globalisasi memfasilitasi terjadinya pertukaran budaya dan ide. Perkembangan iptek, seperti media sosial, memudahkan orang dari berbagai latar belakang untuk berbagi pemikiran dan pengalaman, menciptakan komunitas global.
5. Tantangan dan Kesempatan
Berdasarkan buku Globalization and Human Security, Paul Battersby, Joseph M. Siracusa, (2009), meskipun iptek membawa banyak kesempatan, ia juga menimbulkan tantangan, seperti ketidaksetaraan akses terhadap teknologi dan risiko kehilangan lapangan kerja akibat otomatisasi.
Namun, dari semua penemuan dan kemajuan yang ada ini bisa menjadi dampak yang negatif apabila tidak disikapi dengan bijak. Misalnya mudah masuknya ide, nilai, dan norma yang bertentangan dengan ide, nilai, dan norma masyarakat suatu bangsa. Hal tersebut dapat melunturkan karakter atau jati diri suatu bangsa apabila anggota masyarakatnya mudah dipengaruhi oleh ide, nilai, dan norma baru tersebut. Oleh karena itu perlu adanya penanaman nilai-nilai luhur bangsa secara terus-menerus secara terstruktur, terutama dalam dunia pendidikan, agar para generasi muda selalu menjunjung tinggi karakter dan jati diri bangsa. Sikap atau karakter bangsa Indonesia yang perlu ditanamkan dan di junjung tinggi seperti disiplin, jujur, kerja keras, toleransi, tanggung jawab, dan lain-lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI