Mohon tunggu...
muhammad huzairin khairi
muhammad huzairin khairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Pekarangan untuk Penanaman Vertikal

5 September 2023   15:16 Diperbarui: 5 September 2023   15:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman yang semakin modern ini, penanaman vertikal menjadi solusi kreatif untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang terbatas dalam hal pertanian. Desa Simpang Tiga, yang terletak di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, merupakan salah satu lokasi yang dapat memanfaatkan konsep penanaman vertikal untuk meningkatkan produksi pertanian. Inisiatif ini diwujudkan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Desa Simpang Tiga memiliki potensi besar dalam hal pertanian. Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melihat peluang untuk memberikan kontribusi positif dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga desa sebagai lahan pertanian vertikal.

Apa Itu Penanaman Vertikal?

Penanaman vertikal adalah metode pertanian yang mengutamakan pemanfaatan ruang secara efisien dengan menanam tanaman dalam susunan berlapis atau bertingkat. Metode ini umumnya digunakan dalam kasus-kasus di mana lahan terbatas, seperti di perkotaan atau pekarangan rumah. Dengan menanam tanaman secara vertikal, kita dapat menghasilkan lebih banyak hasil pertanian dalam ruang yang lebih kecil.

Manfaat Penanaman Vertikal di Desa Simpang Tiga

Peningkatan Produksi: Penanaman vertikal memungkinkan desa Simpang Tiga untuk meningkatkan produksi pertanian tanpa perlu perluasan lahan pertanian. Ini berarti lebih banyak hasil pertanian yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.

Pemanfaatan Ruang: Dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga, tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memaksimalkan pemanfaatan ruang yang ada. Hal ini sangat penting di desa dengan lahan yang terbatas.

Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Inisiatif ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk berkolaborasi dengan warga desa dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan.

Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan meningkatkan pasokan sayuran dan tanaman lainnya, penanaman vertikal dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan menyediakan sumber makanan yang lebih sehat dan terjangkau.

Dengan inisiatif penanaman vertikal ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Masyarakat Desa Simpang Tiga memainkan peran penting dalam menggerakkan perubahan positif ini dan memberikan contoh inspiratif bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak mereka dalam memanfaatkan potensi pekarangan untuk penanaman vertikal.

Penulis          : Muhammad Huzairin Khairi

Prodi              : S1 Farmasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun