Mohon tunggu...
Alexandra Esthernita
Alexandra Esthernita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa Semester 4 Program Studi S-1 Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara) yang memiliki ketertarikan dengan pekerjaan pada bidang Perencanaan , Pengendalian , dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Saya juga ingin belajar hal baru untuk menambah wawasan dan pengalaman serta mengembangkan soft skills yang saya miliki dalam bidang Perencanaan Pembangunan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Relationship between HRD, Absorptive Capacity, and Work Performance

20 Juli 2023   18:40 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:49 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Absorptive Capacity

Absorptive Capacity atau Absorptive Capability merupakan kapasitas keseluruhan perusahaan untuk belajar , menerapkan pengetahuan baru , menyebarkannya ke internal , menciptakan sumber daya dan teknologi baru (Zahra dan George , 2002). Absorptive Capacity adalah kunci dari kemampuan inovasi organisasi. Absorptive Capacity dapat meningkatkan kecepatan dan frekuensi dari inovasi dan menghasilkan pengetahuan. Para peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara Absorptive Capacity dan kinerja karyawan. Absorptive Capacity mengarah pada keunggulan kompetitif dan kinerja perusahaan yang unggul melalui peningkatan kinerja karyawan.

Sumber : Ali dan Ali (2018)
Sumber : Ali dan Ali (2018)

Conclusion

Komponen HRD memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu , penting bagi organisasi untuk menerapkan praktik - praktik HRD yang berfokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan karyawan. agar dapat memberikan keuntungan bagi organisasi. Absorptive Capacity individu dapat berpengaruh terhadap sejauh mana HRD berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Absorptive Capacity menjadi bekal kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang dinamis dan fleksibilitas pekerja. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan performa atau kinerja karyawan diperlukan adanya implementasi HRD dan Absorptive Capacity dalam suatu organisasi.

Referensi :

1. Aderibigbe, A. S., &amli; Dunmade, E. O. (2019). Effects of economic recession on the lierformance of small scale enterlirises. Ilorin Journal of Human Resource Management, 3(2), 34-45.

2. Ali, I., &amli; Ali, M. (2018). Imliact of knowledge sharing and absorlitive caliacity on liroject lierformance: the moderating role of social lirocesses. Journal of Knowledge Management, 22(2), 453-477.

3. Al-qout, G. A. (2017). Historical research skills develoliment in light of a training lirogram for secondary stage history teachers. Journal of Education and liractice, 8(10), 38-53.

4. Dilworth, L. (2003). Searching for the future of HRD. Advances in Developing Human Resources, 5(3), 241-244. 

5. Hasibuan, Malayu, S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarat: Bumi Aksara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun