Mohon tunggu...
Alexandra Regina
Alexandra Regina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

mencoba sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pahlawan Dalam Kehidupan

14 Oktober 2022   07:57 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:07 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pahlawan berjasa merupakan pahlawan yang berjuang tanpa adanya pamrih. Pahlawan merupakan sebuah kata yang memiliki banyak makna bagi orang yang berjasa bagi nusa bangsa dan bagi diri kita sendiri. Pahlawan memiliki peran yang penting bagi orang lain yang berada di sekitarnya. Mereka mengorbankan nyawa, harta dan bahkan emosinya bagi melindungi sesuatu yang paling berharga di dunia ini.

Bagiku pahlawan sebuah kata yang mengartikan orang tuaku. Mungkin sebagian menganggap hal itu biasa saja, tapi bagiku mereka adalah segalanya dan bagian terpenting dari hidupku yang sekarang. Orang tua telah menjadi pahlawan di kehidupanku sejak kecil, mereka yang begitu tabah, tangguh, pekerja keras, dan tak mudah putus asa. Ayah dan Ibu, merekalah yang telah menjadi sosok yang begitu berarti dalam hidupku.

Perjuangan orang tua untuk anak-anaknya itu tidak mudah, sebagai anak jangan sia-siakan mereka selagi masih hidup. Buatlah mereka bahagia meski hanya dalam hal yang sederhana. Terkadang saja yang membuat fisik mereka terluka atau sakit karena kerja terlalu keras. Tapi itu tidak membuat mereka langsung patah semangat dan menyerah karena Tuhan selalu beri jalan. Tidak sedikit pun mereka ingin melihat anak-anaknya gagal. Orangtua tentunya ingin melihat anak-anaknya sukses dan tidak meminta imbalan apapun dari anak-anaknya.

Orang tua telah merawat dan mendidik kita tanpa mengenal lelah terutama seorang ibu yang sudah mengandung, melahirkan, melindungi dan merawat kita dengan sangat baik. Begitu besar perjuangan orang tua terhadap anaknya. Orang tua rela menahan rasa lelah demi anaknya, supaya anak-anaknya bisa merasakan kehidupan yang baik dan demi kebaikan hidup anaknya. Hal itu dikarenakan begitu besar rasa sayang terhadap anak-anaknya.

Jasa perjuangan orang tua tidak bisa kita bayar dengan apapun karena jasa mereka terlalu banyak. Berawal kita lahir hingga kita dewasa, mereka memperjuangan kehidupan anaknya. Mereka melakukan itu semua dengan perasaan ikhlas tanpa memikirkan imbalan apapun dari seorang anak. Orang tua hanya menginginkan kita selalu berbuat baik, patuh dengannya dan segala yang di ajarkan kepada kita dilakukan.

Terkadang banyak anak-anak yang masih melawan terhadap orang tuanya. Jelas itulah juga membuat orang tua merasakan kesedihan karena bagi mereka hal itu tidak menjadi balasan dengan perjuangan mereka. Sudah seharusnya sebagai anak-anak kita harus memprioritaskan kesopanan dan rasa hormat terhadap orang tua kita sendiri. Dengan kita dapat mematuhi orang tua kita sendiri membuat kita dapat perlahan membalas perjuangan orang tua.

Orang tua lah yang pertama mengajarkan anaknya mengenai pendidikan, kesopanan dan keagamaan. Semua itu lah dilakukan orang tua untuk membuat anaknya dapat perlahan mengenal Pendidikan, mengenal kesopanan dalam kehidupan agar hal itu menjadi prioritas dalam hidup anaknya. Keagamaan juga berawal dari orang tua, sejak kecil tentunya mereka lah yang mengenalkan apa itu doa dan bagaimana melakukannya, mengajak anaknya juga ke tempat ibadah agar anaknya mengenal hal tersebut. Hal itu menjadi sebuah alasan orang tua dalam mengenalkan ap aitu kehidupan.

Perjuangan orang tua yang harus kita kenang selama mereka masih berada di sisi kehidupan kita. Selagi orang tua ada di sisi kita, bahagia merupakan hal yang penting untuk kita berikan terhadap mereka. Orang tua juga telah menjadi alasan kita untuk menjalankan kehidupan, tidak adanya mereka kita tidak dapat menjalankan kehidupan dengan semestinya. Dengan itulah jangan sesekali melupakan perjuangan orang tua dan kita sebagai anaknya harus mematuhi orang tua kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun