Masa kolonialisme merupakan kejadian terpenting yg mempengaruhi segala aspek sosial yg ada dibumi.Pada masa kolonial Negara-negara barat menjadi pemain utamanya.Negara-negara barat berlomba-lomba untuk memperluas daerah kekuasaannya keberbagai penjuruh dunia,seperti Inggris(United Kingdom) yg berhasil menguasai hampir 60% daratan di bumi,namun setelah datangnya era perang dunia I dan II,banyak negara barat yg mulai kehilangan daerah jajahannya.
 Kemudian setelah pasca perang dunia ke II,banyak bermunculan Negara-negara merdeka,baik itu merdeka dengan tangan sendiri seperti Indonesia,Filipina,Amerika Serikat,Vietnam dan lain-lain ada juga Negara yg kemerdekaan yg diberikan oleh Negara penjajah seperti Inggris yg memberikan hak kemerdekaan kepada Negara jajahannya seperti Negara Canada,Malaysia,India,PakistanBangladesh,Papua New Guniea,Australia,Selandia Baru dan lain-lain.
 Berakhirnya masa kolonialisme menandakan kedatangan era baru yaitu era demokrasi modern bisa disebut juga era kebebasan bersuara,persamaan hak,atau semacamnya.Namun masih ada juga wilayah overseas(seberang laut) yg kedaulatannya masih dipegang Negara penjajahnya,mengapa hal tersebut masih dibiarkan padahal tren kolonial sudah berakhir dan apa saja wilayah tersebut?
Menolak untuk merdeka
 Sebagai warga indonesia tentu kita tidak asing dengan kalimat;
 "...bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa..."
Kalimat tersebut merupakan bagian UUD 1945, yg menyatakan bahwa kemerdekaan itu milik semua bangsa dan tidak ada suatu bangsa yg boleh menguasai suatu bangsa yg lain.Hal tersebut sudah menjadi hal yg mendasar dalam kehidupan sosial global,namun tidak semua bangsa ingin merdeka dan menjalankan Negaranya sendiri,ada juga bangsa/negara yg memilih untuk tetap dikuasai atau berdiri diatas kedaulatan Negara lain,mungkin untuk sebagian orang berpendapat bahwa keputusan menolak untuk merdeka adalah keputusan yg tidak masuk akal,namun ada beberapa faktor yg mendorong hal tersebut seperti;
- Lebih makmur pada masa dijajah dibandingkan pada masa merdeka
- Menjadi bagian dari Negara maju
- Ekspetasi hidup lebih tinggi
Dengan berbagai pertimbangan tersebut penduduk lokal tentu saja memilih yg lebih banyak mendatangkan keuntungan buat mereka,dan memilih untuk tetap oleh dikuasai Negara lain.Â
Negara-Negara yg Menolak untuk merdeka
- Mayotte
Mayotte merupakan wilayah kepulauan yg berada di samudra hindia,dekat dengan Madagascar.Mayoritas peduduk di Mayotte adalah ras asli Afrika(Negroid) walaupun demikian banyak warga disini menyebut diri mereka orang perancis.Mayotte pernah ingin diberikan kemerdekaan oleh perancis,namun mayoritas penduduknya memilih untuk tetap menjadi bagian dari overseas dari  perancis.
- French Guiana/Guyana Perancis
Sama seperti Mayotte,French guiana adalah wilayah overseas perancis terletak di benua amerika selatan,berada di pesisir lautan karibia dan berbatasan dengan Brazil dan Suriname.Mayoritas penduduk disini merupakan ras kulit hitam,namun mereka menyebut diri mereka orang perancis sama dengan orang-orang mayotte.Berdasarkan survei yg dilakukan mayoritas penduduk French Guiana lebih memilih menjadi bagian dari perancis ketimbang merdeka.
- Falkland IslandÂ
Falkland island adalah Negara kepualauan selatan yg berada di laut scotia dekat dengan Argentina,kepualauan Falkland merupakan teritori overseas milik Inggris.Dilihat dari segi demografi penduduk falkland island merupakan keturunan dari orang-orang eropa seperti orang walesh,scotish,french,scandinavian dan minoritas orang chilean dan argentinian.Falkland island juga menjadi wilayah yg diberikan kesempatan untuk merdeka namun mayoritas penduduknya lebih memilih menjadi bagian dari UK.
Â
 Jadi dengan demikian walaupun kemerdekaan adalah hak segala bangsa,namun tidak semua bangsa ingin menggunakan hak tersebut dan memilih untuk tetap dikuasai oleh bangsa lain,pilihan seperti itu  juga merupakan bentuk dari kebebasan bersuara selama tidak ada yg penindasan,kita sebagai masyarakat global harus mengormati pilihan tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H