Mohon tunggu...
Robby Alexander Sirait
Robby Alexander Sirait Mohon Tunggu... lainnya -

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prediksi Pemilu 2019: Maksimal Hanya 6/7 Partai yang Lolos Senayan

15 Maret 2019   15:31 Diperbarui: 15 Maret 2019   16:46 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga puluh dua hari menuju 17 April 2019 merupakan rentang waktu yang semakin menentukan bagi partai-partai politik untuk memastikan partainya kembali duduk di Parlemen atau juga masuk kedalam parlemen bagi partai peserta baru. Pertanyaannya siapa yang akan keluar jadi kampiun dan partai apa saja yang akan mampu mendudukkan kader-kadernya di gedung parlemen?

PDI Perjuangan Kampiun dan Baru Lima Partai Yang Diprediksi Pasti Lolos Ke Senayan

Tidak semua partai politik yang berada di parlemen periode 2014-2019 sudah benar-benar masuk ke dalam "zona aman" untuk kembali duduk di parlemen. Jika merujuk pada rilis data 11 (sebelas) lembaga survei yang terkini sebagai referensi tulisan ini (Desember -- Februari 2019), maka penulis memprediksi baru ada 5 (lima) partai yang sudah benar-benar masuk zona aman dan dipastikan kembali mendudukan kader-kadernya di gedung parlemen yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat.  Rata-rata elektabilitas kelima partai ini sudah berada diatas 5 (lima) persen (gambar 1).

Kelima partai tersebut, penulis prediksi akan kembali masuk ke senayan dan PDI Perjuangan akan kembali keluar sebagai kampiun pada pemilu 2019, - juara bertahan. Sedangkan posisi runner up akan berubah dari Partai Golkar menjadi Partai Gerindra. Hampir semua lembaga survei menempatkan ketiga partai secara berurutan.

Nasdem, PPP dan PKS Masih Harus Kerja Keras

Secara rata-rata, elektabilitas ketiga partai lama ini masih relatif belum aman untuk dapat kembali duduk di parlemen. Hal ini didasarkan pada rata-rata elektabilitas ketiga partai masih diatas tipis angka Parliamentary Threshold (PT) 4 persen dan tipis mendekati angka PT. Dari ketiga partai ini, Nasdem merupakan partai yang paling kuat berpeluang menemani PDI Perjuangan, Gerinda, Golkar, PKB dan Demokrat di DPR RI Periode 2019-2024. Sedangkan PPP, berpeluang besar tidak bisa kembali menduduki parlemen mengingat hari ini (15 maret 2019) ketua umumnya diduga tertangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Penangkapan ketua umum PPP ini akan berpotensi kuat menggerus elektabilitas PPP pada pemilu nanti. Apalagi waktu penangkapan ini sudah sangat dekat atau mepet dengan hari pencoblosan 17 April 2019.

Gbr 2
Gbr 2
 

PAN dan Hanura Tidak Akan Masuk Senayan, Demikian Juga Partai Pendatang Baru

Melihat hasil elektabilitas PAN dan Hanura dari 11 (sebelas) lembaga survei terkini, kedua partai ini penulis prediksi tidak akan kembali masuk ke senayan. Rata-rata elektabilitas kedua partai dibawah 3 persen. Untuk Hanura, elektabilitasnya hanya berkisar di angka 1 persen menurut kesebelas lembaga survei. Sedangkan untuk PAN, hanya lembaga surveu VoxPol dan Polmark yang elektabilitasnya diatas angka PT.

Gbr 3
Gbr 3
Tidak masuknya PAN dan Hanura ke senayan untuk periode 2019-2014 juga akan dialami oleh partai-partai baru, Perindo, PSI, PBB, Berkarya, Garuda dan PKPI. Elektabilitas keenam partai baru ini masih jauh dari ambang PT yang sebesar 4 persen. Dari data yang dirilis oleh 11 lembaga survei tersebut, DPR RI Periode 2019-2014 paling banyak hanya akan diisi oleh 6-7 fraksi yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat dan Nasdem/PKS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun