Penjelasan diatas dapat menjadi dasar bagi penulis untuk menentukan siapa yang dapat melakukan diapedesis? Maka penulis akan dapat menjawab bahwa yang dapat melakukan diapedesis adalah kedua-duanya. Dari leukosit granuler sampai leukosit agranuler semuanya dapat melakukan diapedesis.Â
Hal itu dapat  dibuktikan lewat penjelasan penulis yang sudah penulis sampaikan diatas yaitu semua jenis-jenis leukosit dapat keluar ketika adanya tempat yang mengalami inflamasi atau ada tempat yang terluka, karena fungsi utama dari leukosit sendiri adalah sebagai antibodi yang dipakai pertama kali untuk meresponi benda asing atau antigen yang masuk ke tubuh kita baik itu mikroorganisme, bakteri, atau virus yang berusaha untuk memberi penyakit pada tubuh kita.
Yang dapat disimpulkan bahwa prosesnya adalah saat ada antigen seperti bakteri yang masuk dari area yang terluka atau area yang mengalami inflamasi, mereka akan mulai menginfeksi daerah sekitar yang mengalami luka atau inflamasi tersebut. Untuk menanggapi hal tersebut ada zat-zat yang keluar dari berbagai sel yang lain, hal itu menyebabkan sel leukosit atau sel darah putih yang terletak pada pembuluh darah terdekat dari tempat yang mengalami inflamasi tersebut untuk semakin lama berhenti serta vasodilasasi agar sel-sel leukosit akan menuju ke tempat yang menjadi sumber antigen.Â
Hal tersebut dikarenakan karakteristiknya atau yang biasa kita sebut kemotaksis. Maka dapat dijelaskan urutan leukosit yang akan keluar ketiga ada suatu tempat yang terluka atau tempat yang mengalami inflamasi, urutannya adalah Neutrofil -- Monosit -- Basofil -- Limfosit T (memori) -- Limfosit B -- Limfosit T (killer) -- Limfosit T (penekan) -- Eusinofil. Urut-uruttan tersebut adalah langkah awal tubuh untuk menanggapi adanya luka atau masalah yang terjadi pada suatu bagian dalam tubuh kita. Hal itu di lakukan tubuh kita agar tidak menjadi lebih bahaya lagi pada tubuh kita
Sekian penjelasa dan penulis mengenai siapa yang bisa melakukan diapedesis, leukosit granuler atau leukosit agranuler? Penulis berharap penjelasa mengenai topik ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Bila ada kesalahan contohnya penggunaan bahasa yang kurang tepat, sampai bahasa yang menyinggu para pembaca sekalian penulis mohon maaf. Terimakasih karena sudah membaca, sampai jumpa di esai penulis selanjutnya.
sumber : 1 | 2 | 3 | 4Â | 5 |Â 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
