Mohon tunggu...
Alexander Gunawan
Alexander Gunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

jadi orang jangan bermuka dua, sabun cuci muka mahal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memperkenalkan: SparkGoods

18 Mei 2024   11:33 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:35 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anggota SparkGoods

Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbanyak keempat di dunia dengan total penduduk lebih dari 278 juta. Dengan jumlah penduduk sebanyak ini, Indonesia memiliki bonus demografi. Berdasarkan data dari Databoks tahun 2022, 69% dari penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori usia produktif. Kondisi ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, banyaknya penduduk di Indonesia justru menimbulkan masalah lain, yaitu kesenjangan sosial. Indonesia sampai saat ini masih dihadapkan dengan masalah kesenjangan sosial yang sangat signifikan, terutama di bidang ekonomi. Kesenjangan ini dapat dilihat secara jelas pada generasi muda yang mayoritasnya masih belum memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, yaitu pakaian dan makanan yang layak karena terhalang ekonomi.

 Melansir dari Databoks, anak-anak menjadi pemegang persentase penduduk miskin di Indonesia berdasarkan kelompok umur pada bulan Maret 2023. Hal ini berarti masih ada banyak sekali anak di Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap sandang, pangan, dan papan yang layak. Selain itu, dari 149 juta anak di dunia yang mengalami stunting, 6,3 juta di antaranya merupakan anak-anak Indonesia. Kedua data tersebut menunjukkan masih ada banyak sekali generasi muda yang tidak mendapatkan kebutuhan pokok yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Padahal, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan negara. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.

Sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi dan pendidikan anak muda di Indonesia, diperlukan upaya yang dilakukan oleh semua pihak. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menciptakan sebuah kegiatan yang fokus pada pengembangan ekonomi dan pendidikan anak muda. Oleh karena itu, SparkGoods hadir sebagai sebuah kegiatan yang bertekad untuk mengurangi kesenjangan sosial serta meningkatkan akses pendidikan dan ekonomi bagi anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan SparkGoods ini juga sesuai dengan beberapa poin dari SDGs Indonesia, tepatnya SDG 1 yaitu tanpa kemiskinan, SDG 2 yaitu tanpa kelaparan, SDG 4 mengenai pendidikan berkualitas, SDG 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan SDG 10 mengenai pengurangan ketimpangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun