Detak embun menetes lembut, merebak di wajah
Puingpuingnya menyelinap bibir menguncup
Hanya setetes
Haus…
Langit masih gerah
Tanah lagi retak
“Air…! Air…!”
Bayi berteriak dalam jeram
Ibu menangis
Air susu kering
“Jangan telan air mata ibu, nak.”
2011
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!