Siapa yang serbu? Saya juga tidak tahu. Saran saya cuma satu, analisa influencer itu jadikanlah referensimu, jangan ditelan mentah mentah. Tetap analisa sendiri saham yang akan kamu beli. Analisa seseorang bisa berbeda bukan? Metode analisa saham juga banyak loh, tidak hanya satu. Analisamu dengan analisa influencer itu mungkin berbeda, dan tujuanmu dengan tujuan mereka pun dapat berbeda.
Sudah trauma, lalu cerita ke teman dan saudaranya kalau dia rugi besar. Orang Indonesia jadi makin enggan berinvestasi. Padahal jika dibarengi dengan ilmu, investasi itu menyenangkan, juga menguntungkan.
Terakhir, saya mau mengutip perkataan salah satu investor pasar modal yang menurut saya hebat, pak Lo Kheng Hong.
"Tuhan maha pengampun, tapi pasar saham tiada ampun"
Ingat selalu itu. Ayo kita jadi investor yang pintar, yang bisa menganalisa, bisa menentukan pilihan yang baik, dan bisa mengatur uang kita dengan baik. Jangan hanya ikut ikutan tanpa tahu ada apa dibalik semua itu. Selamat berinvestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H