Mohon tunggu...
Alexander Ferdi
Alexander Ferdi Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Hai

Selanjutnya

Tutup

Games

Lebih Menyenangkan dari Adiksi

9 September 2023   08:47 Diperbarui: 9 September 2023   08:51 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hola~~~ artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang sebelumnya, sila baca terlebih dahulu baru lanjut kesini. Mari kita lanjutkan ~~~

Parte 2 "Permasalahan / Persoalan"

Apa yang dicari dari mereka-mereka yang perokok Ketika merokok (?) Experience, kebahagiaan saat, dopamine, endorphin, hal-hal yang memang terasa "Menyenangkan" dan membuat nyaman dalam waktu sesaat lalu hilang (berasa di ghosting) begitu saja. Hal itulah yang membuat perokok merokok. 

Dalam judi mungkin memang "sensasi" itu muncul Ketika mendapatkan "kemenangan', mendapatkan " jacpot" (dari brader Zeus), dan lain sebagainya. Tapiiii yang membuat orang tidak berhenti bukan Cuma "itu", ada motif ada reaksi emosional dan ada substansi dalam setiap orang yang bermain. Jadi factor pengikatnya itu dari sekedar sensasi, Ketika kalian nih yee;  merokok kagak ada pikiran bahwa ada hal lain selain kenikmatan yang dirasakan dalam rokok, nah di judi case-nya tentu berbeda.

Akhirnya semua hal ini membuat seseorang berpikir secara irasional dan pikiran tersebut memicu semua watak buruk yang menjadi sifat 'alamiah' manusia. Itulah yang membuat seorang penjudi susah sekali lepas dari meja 'kenikmatan' apalagi yang onlen (petih zeus adalah kebahagiaan hehe~~).

Katakanlah  ada seseorang Bernama Jecky, di aini seorang pegawai swasta dengan jadi gaji 5 jt dan pengeluh yang luar biasa. Dia berfikir kalau gaji dia ga cukup gitu untuk memenuhi semua "desire" yang dia punya.

Tapi di satu sisi, mas-mas ini bukan orang katakanlah rajin. Dia rada pemalas gitu, sudah malas, ngeluh pula, dia berfikir butuh uang-uang tambahan supaya mencukupi kebutuhan serta keinginannya.

Pada suatu saat dia mendapatkan sebuah dinas, dia mendapatkan uang tambahan 1jt. Nah, udah dikontongin nih uang tersebut, terus dia bukan Instagram, pas lagi scroll-scroll manja ketemu suatu video (bukan video biru ye). Sebuah motivasi dari seorang Pro atau master "judi" (mari kita keluarkan suara inti bumi, "Puh Sepuh ajarin dong puh).

Ketika nonton video tersebut, Jecky udah tau kalau itu kagak 100% kagak bener. Dia udah paham kalau main judi itu kebanyakan menderita dan kalah, sifat manusia dia mulai berfikir "yang kalah itu orang, kalau gue sih kayaknya kagak akan kalah" (emg sepuh mulai banyak bermunculan). Karena sesuatu yang tidak bisa dihindari dari watak asli seseorang adalah setiap individu yang merasa dirinya sedikit (kalo lebih artinya sepuh) lebih unggul dari individu lainnya.

Sedikit lebih beruntung, sedikit lebih baik yang kalah itu orang lain, kalau mas Jecky kagak mungkin kalah dan bisa kontrol dirinya ketika bermain judi (pride sepuh satu ini memang mantab).  Akhirnya dia memutuskan untuk depo (ga depo ga sekut brayy~~). Ketika memutuskan untuk depo, niat awalnya dia tahu kalau uang 1jtnya ini duit siap kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun