Profesi Arsitektur Tidak Akan Mati

Artikel tulisan Nawa Tunggal, menceritakan mengenai seorang arsitektur terkenal asal Indonesia yang bernama Andra Matin. Pada tanggal 27 November sampai dengan 11 Desember 2019, Mas Andra Matin mengadakan sebuah pameran arsitektur yang digelar di Galeri Nasional Indonesia. Sebanyak 826 desain 2 dimensi dan 49 desain maket 3 dimensi disajikan di dalam pameran ini. Beberapa desain yang ditampilkan di pameran ini sebetulnya merupakan rancangan- rancangan mas Andra yang waktu dulu sempat dilombakan, baik yang dimenangkannya ataupun yang tidak. Menurut penulis, karya- karya mas Andra sangatlah puitis, dan dipenuhi dengan gagasan hangat serta provokatif yang memberi semangat pembaruan kepada generasi muda saat ini. Artikel ini sangat menghibur saya dengan gambar- gambar pameran yang disajikan di dalam artikel tersebut. Selain itu, melalui artikel ini, saya menjadi semakin yakin untuk mengambil jurusan arsitektur di UNPAR karena dapat melihat salah satu lulusan UNPAR bisa memiliki karir sehebat Mas Andra Matin. Lain daripada itu, saya juga semakin semangat untuk mempersiapkan diri saya baik itu untuk masuk kuliah ataupun untuk karir saya kedepannya. Bahasa yang digunakan dalam artikel ini menurut saya sangat mudah dimengerti dan menarik untuk dibaca.

Artikel lain yang berjudul "Muhammad Egha, Arsitek Muda yang Menginspirasi dan Kaya Inovasi" yang ditulis oleh binus.ac.id  juga membahas topik yang serupa. Artikel ini merupakan sebuah artikel yang menceritakan tentang salah satu arsitek terkenal Indonesia yang bernama Muhammad Egha. Pria yang akrab disapa Egha ini merupakan lulusan program studi Arsitektur di BINUS UNIVERSITY yang berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu arsitek terkenal di Indonesia. Artikel ini berisikan mengenai pencapaian- pencapaian selama ia berkarir di Indonesia, seperti memiliki perusahaan "Delution" dan "Vortiland", serta prestasinya di berbagai ajang perlombaan internasional. Menurut penulis, ada tiga hal yang pantas disandingkan dengan seorang Muhammad Egha, yaitu muda, kaya akan inovasi, dan penuh dengan prestasi. Menurut saya, artikel ini sangat menarik dengan disajikannya hasil karya dari Egha yang ikonik dan inovatif, serta digunakannya bahasa yang tidak bertele- tele dan mudah untuk dimengerti. Melalui artikel ini, saya menjadi semakin yakin untuk memasuki jurusan arsitektur, khususnya di dalam negeri. Awalnya, memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia membuat saya sangat ragu dan sangat tidak menerima kondisi yang ada, karena takut kalau kedepannya saya tidak bisa menjadi apa- apa dan hanya akan kalah dengan mereka yang melanjutkan studi mereka ke luar negeri. Tetapi, pandangan ini hilang ketika saya membaca artikel ini, mengetahui bahwa seseorang lulusan dalam negeri bisa memiliki kesuksesan seperti Egha, hal ini menyemangatkan saya lagi untuk bersekolah yang benar dan menciptakan karya- karya yang ikonik serta inovatif. Sekolah tinggi belum tentu bisa sukses, sekolah yang biasa saja belum tentu tidak sukses. Kita harus tetap semangat untuk menggapai mimpi kita apapun caranya dan jalannya.

Arsitektur sendiri merupakan seni perancangan struktur dan konstruksi dari sebuah bangunan. Secara etimologi, arsitektur berasal dari bahasa Yunani "architectoon" yang memiliki arti orisinil dan kokoh. "Arcee" memiliki makna asli, yang awal atau utama. Sedangkan, "Tectoon" berarti kokoh, stabil, dan tidak mudah roboh. Pada dasarnya, ilmu arsitektur ini merupakan ilmu yang akan menentukan kelayakan berdirinya sebuah bangunan yaitu dari segi fungsi, estetika, dan juga kekokohan dari sebuah bangunan. Arsitek, merupakan sebutan bagi seseorang yang mempelajari ilmu arsitektur. Seorang arsitek inilah yang bertanggung jawab atas berdirinya sebuah bangunan baik dalam sisi mengonsep, menggambar, ataupun mengawasi jalannya proyek pembangunan

Demi perkembangan infrastruktur Indonesia yang semakin indah dan ramah lingkungan, diperlukan kesadaran penuh para generasi muda dan juga kesadaran pemerintah Indonesia. Konon katanya jurusan arsitektur merupakan salah satu jurusan paling sulit yang ada, oleh karena itu, tidak jarang kalau 1 angkatan arsitektur bisa berkurang setengah di akhir tahun pelajaran. Lain daripada kurangnya tenaga kerja arsitek di Indonesia, ketertinggalan infrastruktur Indonesia juga disebabkan oleh absennya nilai kejujuran di tengah masyarakat. Tindakan korupsi yang merajalela, banyak memakan uang negara yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendirikan gedung- gedung pencakar langit di Indonesia. Gedung yang seharusnya dapat dibuat dengan kreatif dan inovatif harus terhambat karena termakan oleh pemerintah. Alhasil, kreativitas dan inovasi baru dari seorang arsitek harus dibatasi karena minimnya anggaran yang tersedia. Dengan lancarnya pembiayaan dari pemerintah, kelak banyak bangunan indah dan ramah lingkungan yang bisa berdiri di Indonesia. Dengan begitu, akan semakin banyak juga anak muda yang terinspirasi dan memilih untuk masuk ke jurusan arsitektur pula.

Memang benar jadi arsitektur bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Banyak sekali ilmu-ilmu lain yang harus dikuasai demi terciptanya suatu bangunan yang elok dan fungsional. Dengan ditambah dukungan pemerintah, harapan saya tidak hanya semakin banyak tenaga arsitektur di Indonesia yang cemerlang dan berkompeten, melainkan Indonesia dapat menjadi semakin maju dan berkembang sehingga bisa bersaing dengan negara-negara luar.

Sumber:

https://www.kompas.id/baca/gaya-hidup/2019/12/01/arsitektur-puitik-andra-matin   

https://binus.ac.id/2020/12/muhammad-egha-arsitek-muda-yang-menginspirasi-dan-kaya-inovasi/ 

https://serupa.id/arsitektur-pengertian-fungsi-unsur-tugas-pendapat-ahli/