Gimana nih libur lebaran kemarin? Pastinya seru banget dong, bisa kumpul bersama keluarga dan kerabat setelah hampir tiga tahun momen ini menjadi momen langka. Tahun ini mudik dan liburan bersama keluarga dan kerabat sudah bisa lebih tenang dan nyaman tanpa adanya pembatasan sana - sini.
Eitsss... tapi apa kabar isi dompet? hmm sepertinya isi dompet sedikit kering dan meronta - ronta, tapi tidak apa - apa yang penting hati senang dan gembira dapat berkumpul dan melepas kerinduan dengan sanak keluarga dan juga kerabat.
Lebaran usai, sekarang waktunya untuk recovery keuangan nih. Recovery keuangan ini perlu dilakukan agar kita dapat mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan keuangan yang kita miliki.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menata kembali isi dompet yang mungkin kemarin sempat berantakan.
Dilansir dari informasi resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tips yang bisa dilakukan yaitu:
1. Evaluasi pengeluaran (cek kondisi keuangan).
Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan cara rajin mencatat segala pengeluaran. Tidak hanya mencata pengeluaran keuangan saja namun kita juga dapat mencatat pemasukan keuangan kita, pencacatan keuangan tersebut dapat dicatat secara manual atau menggunakan aplikasi keuangan yang banyak tersedia di online. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran maka anda bisa mengevaluasi dan kontrol keuangan.
2. Sisihkan uang untuk menabung dan investasi serta susun kembali anggaran.
Hal yang identik pada saat lebaran yaitu menerima THR (Tunjangan Hari Raya), dimana jumlah minimal THR yang diterima oleh karyawan sebesar gaji satu bulan karyawan.Â
Dengan begitu pada saat menjelang lebaran jumlah pemasukan yang diterima jauh lebih besar daripada bulan -- bulan yang lain. Oleh karena itu pemasukan yang ada yaitu gaji dan THR perlu lebih diperhatikan agar kedua pemasukan tersebut tidak lewat bergitu saja, hal yang dapat dilakukan yaitu menyisihkan sebagian uang yang diperoleh untuk menabung dan investasi.Â
Pilih investasi yang sesuai dengan kantong anda bisa emas, saham, ataupun yang lainnya. Tidak hanya itu saja hal yang perlu diperhatikan juga terkait penyusunan kembali anggaran yang sesuai dengan pos -- pos pengeluaran (membedakan keuangan berdasarkan keperluannya). Contoh uang untuk cicilan, keperluan pokok, keperluan sekolah dan masih banyak lagi. Dengan begitu keuangan yang ada lebih bisa tertata.
3. Tentukan prioritas
Lebaran sudah usai, saatnya kembali ke kehidupan seperti semula. Mulailah untuk kembali menyusun rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi serta situasi saat ini. Berhenti untuk belanja keinginan yang tidak penting, pemasukan yang ada dapat dialokasikan untuk kebutuhan pokok, dana darurat, cicilan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa anda perlu membuat skala prioritas sehingga anda dapat tetap fokus dengan tujuan yang ingin dicapai.
4. Utamakan membayar utang atau cicilan
Jika pengeluaran yang direncanakan ternyata lebih banyak dari pemasukan, maka mau tidak mau yang menjadi prioritas utama adalah membayar utang atau cicilan.Â