Sesat di puing cadas berlalu,
Menimpa gembala pilu, beku di buasnya rimba tirani.
Membisu, menggenang tanpa ada aliran,
Menangis tak dipedulikan.
Surabaya, 030720
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!