Baru-baru ini Presiden Jokowi menginstruksikan sosialisasi New Normal secara masal, Tapi efektifkah langkah yang akan diterapkan Presiden Jokowi karena mengingat kasus di negara kita masih tinggi ditambah belum adanya vaksin Covid-19, yang telah banyak diprediksi beberapa Ilmuwan di dunia baru akan hadir paling cepat di tahun 2021 bahkan tidak menutup kemungkinan bisa sampai akhir tahun 2021 demi memastikan produktifitasnya vaksin tersebut.
New normal akan lebih memperburuk keadaan jika tidak tepat penerapan waktunya, karena harus mengevaluasi seluruh faktor penunjang hidup dari semua element, alih-alih untuk membangkitkan keadaan ekonomi yang terpuruk karena efek pandemi Corona justru malah makin nyungseb.
Setiap daerah atau mungkin setiap provonsi memiliki data-data dan kasus yang berbeda serta titiknya juga berbeda, jangan sampai wilayah yang kenyataanya belum siap untuk mengikuti New Normal justru malah memperburuk keadaan.
Permasalahan ini sangat serius karena di tengah-tengah masyarakat masih begitu banyak yang tidak mempedulikan protokol kesehatan terutama di daerah-daerah. Dimana tempat yang paling rawan menjadi penyebaran virus corona adalah pasar karena rendahnya penerapan protokol kesehatan. Dan pasar harus jadi perhatian yang utama untuk menekan jumlah kasus atau penyebaran virus Covid-19, setelah itu mungkin mall kemudian tempat ibadah atau tempat-tempat umum lainya seperti di taman kota dan alun-alun.
New normal juga bisa menghambat produktifitas perusahaan karena menurunya omset yang cukup signifikan sedangkan biaya operasional mungkin berjalan normal atau bahkan lebih karena aturan protokol kesehatan seperti harus menyediakan selalu hand sanitizer, Sabun cuci tangan tangan dan masker demi berjalanya putaran roda usaha, sebetulnya new normal adalah peluang untuk tetap mempertahankan ekonomi yang sudah carut marut karena efek pandemi ini, tapi kejelian pengusaha akan sangat menentukan seberapa kuat tahananya, tapi jika tidak ada new normal akan ada PHK besar-besaran.
New normal adalah pilihan yang bagus kalau diterapkan diwaktu yang tepat, evaluasi seluruh sektor sangat menentukan berjalanya new normal sehingga dapat menekan jumlah kasus dengan tetap menjalankan kegiatan dan aktifitas meskipun berjarak atau terbatas.
