BPJS Kesehatan memiliki peran sentral dalam mewujudkan sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan. Hal ini mengingat BPJS Kesehatan, secara mendasar melakukan pembenahan terhadap sistem pembiayaan kesehatan yang saat ini masih didominasi oleh out of pocket payment, mengarah kepada sistem pembiayaan yang lebih tertata berbasiskan asuransi kesehatan sosial.
Melansir dari jurnal Sociodev yakni Fungsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Terhadap Jaminan Kesehatan Masyarakat di Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya oleh Siti Komariah, menarik kesimpulan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial berdampak terhadap jaminan kesehatan masyarakat dalam pemeliharaan dan perawatan kesehatan, sehingga pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan masyarakat sejahtera dan menerima pendaftaran masyarakat calon peserta BPJS Kesehatan serta mengelola dana jaminan kesehatan dengan membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan diagnosa berikut prosedurnya.
Efek positif tersebut tentu tidak terlepas dari peran aktif dari pihak hubungan masyarakat BPJS Kesehatan, tanpa partisipasi aktif dari bagian humas, BPJS Kesehatan akan kesulitan untuk menyebar dampak positif pada kalangan masyarakat sebagai target program kerja mereka. Hubungan Masyrakat menurut Howard Bonham adalah seni yang bertujuan untuk membangun sebuah pengertian publik agar menjadi lebih baik dengan harapan membangun kepercayaan publik atau pemberdayaan terhadap sebuah lembaga atau organisasi.
Humas menjadi suatu bentuk garda terdepan dalam menjalin hubungan antara suatu instansi atau organisasi dengan publik, termasuk dalam memperkenalkan program kerja sehingga melahirkan kesadaran publik. Humas juga bertujuan untuk meningkatkan eksistensi perusahaan dengan kata lain semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan suatu perusahaan maka akan membantu dalam meningkatkan kinerja positif perusahaan tersebut.
Pokok pembahasan pada artikel ini adalah menyoal tentang penelitian berjudul Health Outcomes Masyarakat: Mengukur Seberapa Penting Peran BPJS Kesehatan di Kota Serang yang dimuat dalam jurnal Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa peran BPJS Kesehatan terhadap nilai kesehatan diri, jumlah penyakit, jumlah keterbatasan aktivitas sehari-hari, dan jumlah kesulitan aktivitas instrumental sehari-hari mempunyai pengaruh yang signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan mempunyai peran penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat di Kota Serang.
Penelitian yang disusun oleh Hadi Kurniawanto, Muhammad Angga Anggriawan, dan Tata Rustandi dari Universitas Bina Bangsat tersebut mengaplikasikan metode penelitian kuantitatif dan berlangsung di kantor BPJS Kesehatan yang berada di Jl. Saleh Baimin, Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten pada periode 2023. Seluruh penduduk Kota Serang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan sebanyak 665.903 jiwa dijadikan sebagai populasi dalam penelitian yang mengimplementasikan teknik purpossive sampling dalam pengambilan sampel mereka.
Berbicara mengenai kriteria responden, penduduk Kota Serang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan selama lebih dari 2 tahun dan setidaknya berusia 45 tahun merupakan target yang kemudian dimintai kesediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Parameter pengukuran hasil kesehatan dalam penelitian ini adalah Self Rated Health, Diseas, Limitations, dan Difficulties.
Penelitian ini terbagi pada dua model guna mengomparasikan nilai konstruk yang dihasilkan oleh Number of Disease (NDisease) terhadap Self Rated Health (SRH) sebelum dan sesudah adanya variabel BPJS Kesehatan mengenai lama kepesertaan BPJS Kesehatan dan variabel Insurance mengenai kepemilikan asuransi kesehatan selain BPJS Kesehatan yang membuktikan bahwa dengan memasukkan variabel BPJS Kesehatan sebagai variabel moderating dapat memberikan efek memperkuat pengaruh NDisease terhadap SRH dan Insurance sebagai variabel moderating dapat memberikan efek memperkuat pengaruh NDisease terhadap SRH.
Dengan memasukkan asuransi kesehatan sebagai variabel moderating dalam analisis statistik atau penelitian, dapat membantu dalam memahami peran asuransi kesehatan dalam mempengaruhi hubungan antara jumlah penyakit dan hasil kesehatan serta membantu dalam mengidentifikasi apakah asuransi kesehatan memberikan perlindungan atau manfaat tambahan bagi individu dalam menghadapi penyakit dan dampak kesehatan mereka.
Merujuk pada penelitian tersebut, artikel ini hendak menekankan peran humas dalam menyukseskan program kerja suatu instansi, organisasi, atau perusahaan tempat dimana ia mengabdi. Humas dapat membantu mempromosikan program kerja perusahaan kepada publik melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media massa, media sosial, dan website perusahaan. Promosi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran publik tentang program kerja perusahaan, dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
