Mohon tunggu...
Alevia Riqky Yofanda
Alevia Riqky Yofanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Trunojoyo Madura

Berisikan topik mengenai seputar kegiatan pengabdian desa dari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat UTM: Mahasiswa KKN Kelompok 48 Melakukan Sosialisai dan Pelatihan Budidaya Maggot Untuk Mengurangi Limbah Organik

10 Januari 2024   13:09 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamekasan, 7 Januari 2024 - Sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot oleh mahasiswa KKN kelompok 48 Universitas Trunojoyo Madura untuk mengurangi sampah organik di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Mahasiswa KKN ini dibimbing oleh Samsuki,. S.E,. M.S.M.

Maggot atau sebagian orang menyebutnya dengan sebutan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam. Hewan jenis ini akan sangat bermanfaat apabila dipelihara dengan baik, bahkan tak sedikit orang memanfaatkan maggot sebagai sumber penghasilan mereka, pemeliharaan yang cukup mudah serta pakan yang berasal dari sisa makanan, membuat sebagai orang lebih memilih maggot untuk mendapatkan pundi-pundi kehidupan.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) kelompok 48 Universitas Trunojoyo Madura, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur telah melakukan sosialisasi dan pelatihan budi daya magot bersama warga setiap dusun desa majungan dan pemuda pemudi desa Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kegiatan KKN UTM dengan tema "PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MENUJU SOSIAL EKONOMI DESA" yang bertujuan melakukan pengabdian ke masyarakat desa majungan.

Sosialisasi maggot ini bertujuan untuk mengurangi limbah organik dan menjadikan magot sebagai bisnis dengan cara membudidayakan magot.
Cara budidaya magot sangat lah gampang
1.BASKOM BESAR, untuk media tempat budidaya maggot
2.JARING, penutup agar tikus atau burung tidak dapat mengganggu
3.BASKOM KECIL, untuk tempat pemilahan ulat dan kasgot (bekas maggot)
4.PEREKAT, diletakkan di sekeliling baskom besar agar ulat tidak naik atau merayap keluar
5.SELANG, media migrasi untuk maggot menjadi preppupa (ulat hitam)
6.BOTOL PLASTIK, tempat prepuppa setelah migrasi
7.BASKOM JARING, tempat ayakan untuk memisahkan ulat dengan kasgot (bekas maggot)
8.SEKROK, untuk alat pengaduk pakan serta alat pengambil kasgot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun