Mohon tunggu...
Alevia Riqky Yofanda
Alevia Riqky Yofanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Trunojoyo Madura

Berisikan topik mengenai seputar kegiatan pengabdian desa dari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kelompok 48 Universitas Trunojoyo Madura Mengunjungi Pantai Kepala Burung Bersama Kepala Desa Majungan

7 Januari 2024   19:51 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:18 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamekasan, Senin (01/01/2024) --Kunjungan Mahasiswa KKN Kelompok 48 Universitas Trunojoyo Madura di Pantai Kepala Burung yang terletak di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 48 dari Universitas Trunojoyo Madura yang dibimbing oleh Samsuki,.S.E,.M.SM sebagai dosen pembimbing lapangan, Anggota kelompok KKN berjumlah 15 Orang penempatan di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan melakukan kunjungan ke pantai yang ada di Desa Majungan. pantai tersebut yakni bernama pantai kepala burung yang terletak di dusun Trokem, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Pak Subahnan selaku kepala desa Majungan mengajak semua mahasiswa KKN UTM untuk mengunjungi pantai tersebut, beliau berkata "Pantai kepala burung ini merupakan pantai yang masih asri dan alami, hal tersebut dikarenakan pantai ini jarang terjamah oleh manusia. Akses menuju pantai yang sulit membuat pantai tersebut masih asri. Untuk menuju ke pantai kepala burung sendiri harus menggunakan perahu motor dan harus melewati sungai yang dikelilingi pohon bakau sekitar 20-25 menit lamanya."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pantai kepala burung sendiri memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Keunikan pantai tersebut ada pada bentuk pantainya yang menyerupai kepala burung apabila dilihat dari atas dengan menggunakan drone. Darmawisata menuju pantai tersebut juga sangat menarik dan mengesankan. Perjalanan wisata diawali dengan pemandangan tambak garam, melewati hutan mangrove dengan menggunakan sampan atau perahu motor. Ketika telah sampai di Pantai tersebut, wisatawan akan disuguhkan dengan pantai yang indah dengan ombak yang cukup tenang. 

Pantai dapat menjadi tujuan wisata bagi masyarakat, tetapi apabila kurang dikenal masyarakat luas maka, pantai tersebut kurang terawat karena tidak adanya pengelolaan obyek wisata pantai. Oleh karena itu, adanya dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah sangat penting agar pantai ini dapat dijadikan sebagai mata pencaharian bagi masyarakat desa Majungan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun