Mohon tunggu...
Alessandro Wijaya
Alessandro Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang berjuang untuk sukses

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Interview, Sebuah Sistem untuk Merekrut Calon Karyawan

4 Mei 2021   19:06 Diperbarui: 4 Mei 2021   19:16 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perusahaan biasanya mencari calon karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut dengan cara membuat lowongan kerja. Lalu, seseorang yang sedang mencari pekerjaan apabila tertarik dengan lowongan kerja yang dibuat oleh perusahaan tersebut akan memenuhi syarat-syarat apa saja yang tertera seperti menyiapkan CV, foto KTP, jenjang pendidikan, dan lain-lain. Ketika seseorang tersebut yang bisa disebut sebagai calon karyawan atau pelamar kerja terpilih untuk di seleksi lebih lanjut, maka akan melewati tes berupa wawancara atau yang sering kita dengar dengan sebutan tes interview. 

Tes interview pada umumnya dilakukan oleh Manajer HRD, yang bertugas untuk mewawancarai para kandidat yang melamar kerja di perusahaan tersebut. interview berguna untuk mendapatkan informasi dari si calon karyawan yang sedang di seleksi, baik itu informasi pribadi seperti sudah menikah atau belum, tinggalnya dimana, umurnya berapa, hobinya apa, pendidikan terakhirnya, dan lain-lain. Serta untuk mengetahui kualifikasi dan pengetahuan si kandidat terhadap posisi pekerjaan yang dilamarnya. Biasanya, si calon karyawan yang sedang di seleksi tersebut akan ditanya-tanyai tentang jobdesk dari posisi yang dilamar, gunanya apa? untuk mengukur seberapa dalam si kandidat mengetahui dan menguasai calon pekerjaannya apabila dia diterima di perusahaan tersebut. 

Interview pada umumnya dilakukan dengan sistem tatap muka, tetapi di zaman yang sudah canggih ini, interview dapat dilakukan dimana saja, melalui media online seperti ZOOM atau Google Meet. Interview sangat berguna untuk mengetahui latar belakang, kualifikasi, serta keseriusan calon karyawan apabila ingin bekerja di sebuah perusahaan.

Selain itu, interview dapat membuat si manajer HRD mengetahui berapa kisaran gaji yang harus diberikan kepada si calon karyawan apabila dia diterima di perusahaan tersebut. Melalui interview pula, Manajer HRD dapat menentukan kandidat calon karyawan mana yang akan dipilih, tentunya sudah pasti yang akan dipilih adalah kandidat yang paling memenuhi syarat dan yang paling menguasai jobdesk yang dimaksudkan. 

Pada intinya, interview bukanlah sekedar formalitas, tetapi benar-benar menyangkut tentang keprofessionalan dalam dunia kerja, yang berguna bagi si calon karyawan maupun perusahaan untuk kemajuan bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun