Mari, luruskan tujuan hidup sekarang. Ketika sebelumnya sudah berantakan, sekarang bersama-sama buat tujuan yang baru lagi, lebih baik lagi.Â
Mari bersama-sama benahi diri. Sudah bukan waktunya lagi untuk saling menyakiti. Bukan waktunya lagi saling memuas diri. Bukan waktunya lagi saling mencari kesalahan atau merasa tak berarti. Semua punya peran. Mari lebih ke saling yang baik. Saling melindungi dan menjaga. Saling membuka hati untuk menerima sikon diri dan orang lain agar tidak terbebani.Â
Mari untuk mulai membuang kata-kata yang kitapun tak mau orang lain mengucapkannya untuk kita. Ganti dengan kata-kata yang saling memotivasi. Membuang keburukan-keburukan yang merugikan diri. Membuang pikiran-pikiran yang sudah tidak selayaknya ada dalam pikiran-pikiran manusia berteknologi canggih.Â
Mari syukuri anugerah atas bonus yg diberikan Allah ini dengan lebih legawa yang sesungguhnya, bukan hanya ucapan semata. Saling mengucap dan memaafkan yang sesungguhnya. Cukup sudah kepura-puraan yang selama ini ada. Buang semuanya.Â
*semua itu tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan* hanya keistiqomahan dalam berupaya yang dinilai Allah. Hasilnya kembali pada-Nya.Â
Di penghujung 10hari terakhir ramadhan ini, redamlah segala keburukan dalam hati.Â
Sanggupkan kami mengikis kerak-kerak yang menempel dan mengotori hati dan pikiran kami.Â
Sanggupkan kami melewati ujianmu dengan tetap berjalan di jalan-MU.Â
Beri kami kesempatan untuk merasakan bahagia. Sebelum Kau ambil ruh-ruh kami dari raga ini.Â
Beri kesempatan kami untuk merasakan manisnya iman yang semakin menancap dalam dada.Â