Ketika hatimu risau, ketika lara menerpa, ketika duka menyerta,
Ketika rasa tak berharga tiba,
Waspadalah. . . .
Di situlah musuh Allah menggelitik mencari teman.
Berupayalah untuk tak menghiraukan.
Berjuanglah untuk tak tergoda.
Tetaplah bersih hati.
Â
Jika tak ingin semakin luka rasa, duka merona, hitam hati.
Beritikadlah menanamkan bahwa apa yang terjadi adalah salah satu ketentuan-Nya. Demi naiknya tingkatan diri.
Belajarlah untuk selalu melakukan segala hal karena Sang Pemberi cahaya dunia. Bukan karena insan. Bukan karena ingin dilihat, bukan karena ingin diucap, bukan karena  mengharap nampak indah di mata insan.
Bakarlah ragumu dengan ketaatan tanpa batas.
Sadari apa yang terjadi semua dalam pengawasan-Nya.
Memohonlah untuk selalu dikuatkan menjalani takdir.
Memohonlah untuk dapat menerima segala yang terjadi adalah kehendak-Nya. Memohonlah hati dan pikiran untuk selalu tertuju pada-Nya.
Dan syukuri atas apapun yang kita alami dan jalani.
Insya Allah kenikmatan menjalani hidup dan kelapangan dada akan kita peroleh.