Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, melaksanakan kegiatan KKN di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Pelaksanaan kegiatan KKN tersebut dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 1-31 Juli 2024. Salah satu program kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN FP UB 2024 ini adalah dengan mengajak keterlibatan perempuan desa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terhadap lingkungan untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.
Jumat (05/07/24) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) FP UB memulai program kerja dengan menggelar sosialisasi tentang tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan agenda bulanan yaitu Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK). Petugas khusus JUMANTIK ini berasal dari kader kesehatan lingkungan di Desa Gayam sehingga program kerja yang dilakukan mahasiswa sejalan dengan kegiatan masyarakat tersebut. Kegiatan sosialisasi TOGA ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan tanaman obat yang tumbuh di sekitar lingkungan. Dalam sosialisasinya, mahasiswa KKN mengenalkan berbagai jenis TOGA yang mudah ditemukan di sekitar desa, seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan lidah buaya. Selain itu, mereka juga menjelaskan berbagai manfaat TOGA untuk kesehatan, mulai dari pengobatan penyakit ringan hingga meningkatkan daya tahan tubuh. "Jadi, TOGA itu seperti apotek hidup di rumah kita, yang dapat menyediakan beragam tanaman obat yang mudah dijangkau dan bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya tanaman lidah buaya, tanaman ini memiliki banyak manfaat seperti mempercepat penyembuhan luka bakar, menurunkan tekanan darah dan juga dapat mencegah kanker", ungkap Firgiawan selaku mahasiswa penanggung jawab program kerja.
Kamis (11/07/2024) Selain itu, mahasiswa KKN FP UB 2024 juga turut mengajak ibu-ibu anggota PKK untuk meningkatkan keterampilan dengan pelatihan pemanfaatan limbah-limbah organik menjadi barang yang bernilai. Adapun pelaksanaan rangkaian kegiatan ini dilaksanakan yang dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta dengan penuh antusias.
Program yang dijalankan berupa pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah. Program ini merupakan langkah yang dapat memberikan dampak positif kepada ibu-ibu PKK Desa Gayam dalam hal kesadaran lingkungan ekosistem perairan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan bahwa kreativitas dalam pembuatan karya dari limbah rumah tangga dapat bernilai ekonomi yang bagus. Program kerja ini juga memberikan rekomendasi pembuatan lilin aromaterapi dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Praktek yang dilakukan juga interaktif adanya pelatihan secara langsung yang dapat memberikan jawaban ketika ibu-ibu PKK bertanya akan hal proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. “Melalui program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu-ibu PKK dalam mengolah minyak jelantah agar menjadi karya yang kreatif, namun juga bernilai ekonomi yang tinggi serta dapat mengurangi dampak negatif dari limbah minyak jelantah ke ekosistem perairan”, ungkap Alif selaku mahasiswa penanggung jawab program kerja.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN FP UB 2024 juga memberikan sosialisasi mengenai strategi pemasaran produk lilin aromaterapi kepada ibu-ibu anggota PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran produk lilin aromaterapi dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Mahasiswa KKN memberikan materi tentang berbagai strategi pemasaran, mulai dari pemilihan nama produk yang menarik, desain kemasan, hingga cara efektif dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Selain itu, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai kendala apa saja yang dapat terjadi dalam memasarkan produknya. "Dalam melakukan suatu strategi pemasaran branding sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha sehingga produk kita mudah diingat oleh konsumen. Mulai dari nama produk, desain kemasan, hingga filosofi dari produk merupakan bagian penting dari branding. Selain itu, di era digital seperti sekarang, media sosial sangat dibutuhkan dalam promosi usaha untuk memasarkan produk. Dengan memanfaatkan Instagram dan TikTok, kita bisa menjangkau konsumen yang lebih luas", ujar Monica selaku penanggung jawab program kerja. Sosialisasi ini mendapat antusias positif dari para peserta. Mereka merasa terbantu dengan ilmu yang didapatkan dan berharap dapat menerapkannya untuk mengembangkan bisnis lilin aromaterapi mereka. Melalui sosialisasi strategi pemasaran ini, kini mereka lebih memahami pentingnya branding dan pemasaran digital.
Program selanjutnya adalah pemanfaatan bahan organik sebagai bahan untuk pembuatan ecoprint. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami yang memanfaatkan bahan bahan organik seperti daun, bunga, dan batang tanaman untuk menciptakan motif pada kain. Bahan organik seringkali dibiarkan dan menjadi limbah yang ujung nantinya akan dibakar dan menghasilkan polusi udara. Selain itu penggunaan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai corak atau warna dalam proses sablon, dikenal memiliki dampak negatif kepada lingkungan. Melalui program ini, kami harap dapat mengurangi limbah organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang nantinya menyebabkan pencemaran air dan tanah. Selain itu dengan teknik ecoprint ini, tidak hanya menciptakan karya seni yang unik dan bernilai estetika tinggi, tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mendorong inovasi dalam industri kreatif menggunakan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Dilaksanakannya program-program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perempuan desa dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat berkontribusi secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mencapai pembangunan desa yang mandiri dan sejahtera. Dengan keterlibatan aktif perempuan, diharapkan dapat terbentuk komunitas yang lebih kuat, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI