Mohon tunggu...
Alna Huriyah Sajidah
Alna Huriyah Sajidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi aktif Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang memiliki ketertarikan dalam dunia bisnis, sosial, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Membaca Al-Quran Setiap Hari

27 Oktober 2024   16:49 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:54 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Membaca Al-Qur'an setiap hari merupakan amalan yang memiliki keutamaan mendalam bagi setiap Muslim. Aktivitas ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual spiritual, tetapi juga sebagai sumber petunjuk hidup yang komprehensif. Dalam konteks spiritualitas, membaca Al-Qur'an secara rutin memperkuat hubungan individu dengan Allah SWT, menciptakan rasa ketenangan dan kedamaian dalam hati. Melalui pemahaman dan penghayatan terhadap isi Al-Qur'an, seseorang dapat menemukan pedoman yang jelas dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dari segi psikologis, penelitian menunjukkan bahwa membaca Al-Qur'an dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Irama dan lafaz yang indah dari bacaan Al-Qur'an memiliki efek menenangkan, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik. Selain itu, dengan mengintegrasikan Al-Qur'an ke dalam rutinitas harian, individu akan mengalami peningkatan fokus dan konsentrasi, yang berdampak positif pada produktivitas sehari-hari. Secara sosial, membaca Al-Qur'an dapat membentuk karakter dan moralitas. Ajaran-ajarannya mendorong sikap saling menghormati, toleransi, dan keadilan, yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an juga dapat memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung. Lebih lanjut, membaca Al-Qur'an merupakan sumber pahala yang tiada henti. Setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan ganjaran dari Allah, sehingga mendorong individu untuk menjadikan bacaan ini sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Keutamaan membaca Al-Qur'an juga mencakup perolehan ilmu pengetahuan, karena banyak ayat yang mengajak umat manusia untuk berpikir, merenung, dan belajar dari alam semesta. Dengan demikian, menjadikan membaca Al-Qur'an sebagai kebiasaan harian bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan investasi spiritual, mental, dan sosial yang membawa dampak positif bagi individu dan masyarakat. Dalam konteks zaman modern yang penuh dengan tantangan, keutamaan membaca Al-Qur'an sehari-hari menjadi lebih relevan sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi setiap Muslim untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan seimbang.

Keywords:Al-Qur'an; Quranic Studies; Contemporary Tafseer

  • Pendahuluan

Al-Qur'an merupakan Firman Allah Subhanahu wata'ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril dan merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Bagi siapa saja yang membaca Al-Qur'an dianggap sebagai ibadah dan mendapat pahala berlipat ganda meskipun tidak memahami maknanya, sebagaimana yang  dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh imam Tarmidzi yang artinya : "Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf." (HR. Tirmidzi, no. 2910.

Jelas dari hadist di atas bahwa Al-Qur'an menempati posisi yang sangat mulia sebagai kitab suci yang paling baik dan sekaligus sebagai pedoman hidup manusia khususnya kepada umat Islam. Al-Qur'an memiliki keistimewaan tersendiri dan berbeda dengan kitab-kitab yang lain seperti kitab Taurat, Zabur, Injil. Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Sebagai kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an berisi petunjuk hidup yang komprehensif dan abadi.

Dalam tradisi Islam, membaca Al-Qur'an tidak hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai sumber keberkahan dan ketenangan. Membaca Al-Qur'an selain dijanjikannya pahala, diberi pengaruh seperti pengaruh wewangian, dan diberi ketenangan bagi yang mendengarkan bacaannya. Bukankah Umar bin Khatab dikisahkan masuk agama Islam karena mendengar dilantunkannya ayat-ayat Allah tersebut.

Dasar membaca Al-Qur'an sudah diterangkan bahwasanya membaca adalah langkah awal untuk memahami sesuatu, sebagaimana firman Allah SWT. dalam QS. Al-Alaq ayat 1 - 5. "Iqra' bismirabbikalladzii khalaqa, khalaqal insna min 'alaq, iqra' wa rabbukal 'akramu, alladzii 'allama bilqalami, 'allamal insnamlam ya'lam". Berdasarkan ayat tersebut, terdapat perintah membaca di mana membaca merupakan jendela pengetahuan, baik secara kontekstual ataupun secara mendalam ketika memahami isi kandungan ayat. Dengan membaca Al-Qur'an dapat menjadikan hati diselubungi dengan rahmat Allah SWT. Al-Qur'an mampu menjadi penggerak bagi kemajuan kehidupan manusia apabila selalu dibaca dan direnungkan makna ayat-ayatnya, serta dihafalkan.

Terdapat keutamaan-keutamaan dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an yaitu: mendapatkan pahala, sebagai obat (terapi) jiwa yang gundah, memberikan syafaat, menjadi nur di dunia sekaligus menjadi simpanan ladang pahala di akhirat, dan malaikat turun memberikan rahmat dan ketenangan. Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka membaca ataupun menghafal Al-Qur'an perlu dijadikan aktivitas dan konsumsi sehari-hari. Dengan latar belakang tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi keutamaan membaca Al-Qur'an setiap hari dan dampaknya terhadap kehidupan.

  • Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi literatur dan wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap. Pertama, data sekunder dikumpulkan melalui kajian literatur yang meliputi buku-buku, artikel, dan jurnal ilmiah yang membahas tema keutamaan membaca Al-Qur'an. Ini membantu memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan praktik ini.

Kedua, data primer diperoleh melalui wawancara dengan sejumlah responden yang merupakan individu yang rutin membaca Al-Qur'an. Responden terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, profesional, dan praktisi agama. Wawancara ini bertujuan untuk menggali pengalaman pribadi mereka, motivasi, dan dampak yang dirasakan dari kebiasaan membaca Al-Qur'an. Proses analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari wawancara serta membandingkannya dengan temuan dari kajian literatur. Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang komprehensif mengenai keutamaan membaca Al-Qur'an setiap hari.

  • Pembahasan

A.Keutamaan Membaca Al-Qur'an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun