Mohon tunggu...
Alek Kurniawan
Alek Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Seorang penulis yang bercita-cita menapakkan kaki di lima benua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengurangi Jejak Karbon Sektor Tambang dengan Elektrifikasi

2 Oktober 2023   07:20 Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:51 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elektrifikasi di sektor tambang (iShotphoto)

Secara kolektif, mereka mengeluarkan lebih dari 68 juta ton karbon setiap tahun -- setara dengan emisi karbon dari penggunaan energi lebih dari 8,5 juta rumah selama satu tahun, berdasarkan data dari laman Schneider Electric.

Peralihan dari kendaraan berbahan bakar gas atau diesel ke kendaraan listrik hampir dapat menghilangkan emisi tersebut.

Beberapa tambang, seperti tambang emas Borden di Ontario, Kanada, telah membuktikan bahwa elektrifikasi dapat dicapai tanpa mengorbankan kinerja. Di tambang Borden, Newmont telah mengganti seluruh armada truk bawah tanahnya dari yang bertenaga diesel menjadi bertenaga baterai.

Perubahan ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan kualitas udara, menghilangkan biaya perawatan mesin pembakaran internal yang mahal, dan mengurangi polusi suara.

Elektrifikasi pertambangan bawah tanah mempunyai dampak dekarbonisasi yang besar, karena mesin listrik memiliki efisiensi sekitar 90 persen dan mesin diesel hanya memiliki efisiensi sekitar 30 persen.

Sisanya adalah panas yang dipancarkan ke udara sekitar, sehingga dapat menimbulkan perbedaan besar pada ventilasi, yang kemudian dapat dikurangi sebesar 30 persen. Ventilasi dapat menyumbang 30-50 persen dari total konsumsi energi tambang bawah tanah.

Namun, elektrifikasi menambah kompleksitas karena mempengaruhi pasokan dan permintaan listrik. Biasanya yang menjadi perhatian penting dalam hal energi adalah berapa banyak solar atau gas yang dibutuhkan serta memastikan logistik dan pengisiannya.

Namun, untuk mendukung elektrifikasi, tambang perlu merencanakan dan menjadwalkan pasokan dan permintaan listrik sedemikian rupa sehingga mendukung keseluruhan sistem manajemen.

  • Sisi permintaan listrik -- Ketika tambang mengubah aset dan proses dari bahan bakar fosil menjadi bertenaga listrik, tantangannya adalah mengenai manajemen energi, bagaimana mengelola beban baru untuk memastikan stabilitas sistem dan bagaimana mengubah infrastruktur kelistrikan dengan mempertimbangkan bahwa peralatan tersebut akan ditenagai oleh listrik.
  • Sisi pasokan listrik (tenaga listrik ke tambang) -- Transformasi yang ada saat ini berpotensi melipatgandakan kebutuhan listrik di sebuah tambang, dan kebutuhan listrik tersebut harus disediakan oleh sumber-sumber terbarukan, seperti angin, panas bumi, dan matahari, bila memungkinkan.

Tantangan elektrifikasi 

Proses dan aset yang menggunakan listrik, seperti peralatan pengangkutan dan pemuatan bertenaga diesel, terutama dilihat sebagai peluang untuk menurunkan emisi karbon.

Namun, hal ini juga mempunyai manfaat besar lainnya, termasuk meningkatkan kondisi kerja operator dan pekerja tambang (mengurangi panas dan kebisingan) dan dalam beberapa kasus mengurangi kebutuhan ventilasi.

Tantangannya adalah bagaimana merancang ulang infrastruktur kelistrikan sesuai dengan kebutuhan tambang dan menyediakan listrik yang cukup untuk mencapai tujuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun