Seiring semakin canggihnya teknologi, sekolah di seluruh dunia mempunyai peluang mewujudkan digitalisasi dengan mengadopsi alat pembelajaran baru dan meningkatkan infrastruktur.
Seperti kita ketahui, transformasi digital dalam dunia pendidikan terus berkembang secara cepat di masa mendatang. Saat ini saja, sudah menjadi hal yang lumrah bagi siswa di ruang kelas membawa perangkat gadget, seperti laptop, tablet, atau smartphone.
Perangkat tersebut dan teknologi di ruang kelas, memungkinkan digitalisasi lebih lanjut karena para pendidik akan semakin mengandalkan solusi digital.
Sementara itu, permintaan terhadap kebutuhan data terus meningkat sehingga semakin membebani infrastruktur IT dan berpotensi menyebabkan masalah downtime, konektivitas, atau latensi. Oleh karena itu, sekolah perlu memperkuat infrastruktur IT dengan solusi komputasi edge.
Penting juga bagi sekolah memastikan bahwa tim IT dilengkapi dengan alat dan pelatihan yang diperlukan untuk mendukung proses digitalisasi secara efektif.
Perkembangan teknologi AR dan VR dalam pendidikan
Dalam lima tahun ke depan, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) kemungkinan akan menjadi hal yang umum di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Para guru sudah mulai memanfaatkan metaverse sebagai platform pembelajaran. Metaverse menggabungkan AR, VR, dan internet untuk menyediakan lingkungan kolaboratif yang mendalam.
Beberapa sekolah sudah menggunakan AR dan VR untuk melakukan karyawisata (study tour) yang dapat dilakukan secara virtual. Selain itu, kompetisi online juga mulai menjadi opsi yang semakin populer. Tidak lama lagi, e-sports juga akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang umum ada di sekolah.
Alat-alat digital yang baru muncul ini bisa diintegrasikan ke dalam lingkungan hibrida yang sudah ada dan seiring dengan proses transformasi digital, sekolah memerlukan infrastruktur tambahan, keamanan, dan perlindungan daya untuk mendukung teknologi baru.
Investasi pada teknologi digital masih terus berkembang
Investasi pendidikan pada teknologi digital, seperti aplikasi bahasa, bimbingan virtual, dan perangkat lunak pembelajaran online semakin meningkat di seluruh dunia.