Untuk menghindari bencana lingkungan akibat perubahan iklim, manusia perlu mengurangi emisi gas buang karbondioksida sebanyak mungkin dalam 30 tahun ke depan. Untuk mewujudkannya, teknologi digital bisa menjadi akselerator perubahan di beberapa aspek masyarakat atau sektor industri.
Dari segi industri, berikut adalah cara teknologi digital membantu mengurangi emisi dalam skala besar dan menghentikan perubahan iklim.
1. Visibilitas
Menurut pakar dari Schneider Electric, 80 persen perubahan iklim terjadi akibat masalah energi. Pasalnya, seperempat dari semua emisi diciptakan oleh energi yang hilang atau terbuang.
Mengurangi pemakaian dan pemborosan  energi pun dapat dilakukan dengan bantuan teknologi digital. Teknologi digital, seperti artificial intelligence (AI), machine learning, atau teknologi EcoStruxure memungkinkan berbagai perusahaan untuk memantau kinerja dan efisiensi energi di rumah, kantor, serta pabrik industri.
2. Efisiensi
Setelah rumah, tempat kerja, dan industri memanfaatkan ragam teknologi digital, limbah energi serta emisi karbondioksida yang teridentifikasi dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Namun, secara keseluruhan, dua per tiga dari potensi efisiensi belum dimanfaatkan terkait dengan penghematan energi, seperti di bagian gedung sebanyak 82 persen, 58 persen di industri, dan 79 persen di infrastruktur.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan digital berlomba-lomba menghadirkan teknologi automasi yang mampu mengefisiensi penggunaan energi sesuai kebutuhan.
Sebuah studi yang dilakukan Schneider Electric, McDermott, dan io Consulting menemukan fakta bahwa pengurangan emisi operasional fasilitas minyak dan gas (migas) dapat dicapai sebanyak 76 persen dengan bantuan teknologi digital.
3. Interoperabilitas
Jika kita melihat proses dan operasi pembangunan industri saat ini, kita akan melihat bahwa sebagian besar pembangunan terfragmentasi dan terputus. Misalnya, beberapa segmen penting, seperti jaringan listrik, perangkat pendingin, moda transportasi, dan infrastruktur utama terpisah dari segi pengadaan dan pembangunan.
Adapun solusi yang dapat dioperasikan oleh perusahaan adalah pemanfaatan teknologi EcoStruxure Building yang dapat memberikan sistem visibilitas lengkap dari desain hingga tingkat operasi.
Pemanfaatan teknologi tersebut juga menghubungkan semua elemen di dalam gedung dan mengurangi 40 persen emisi karbon.