Mohon tunggu...
Alek Laksana
Alek Laksana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semakin Banyak Kamu Minum Kencing Onta Qatar..... Maka Semakin Tolol Dirimu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ilyani Sudarjat dan Trend Partai Islam Timur Tengah

8 Juni 2012   00:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menarik membaca artikel wanita cantik ini,artikelnya tentang "Trend Menangnya Partai Islam di Negara-negara Sekuler"menjadikan dia makin cantik saja bagi alek,hehehehehe.....jarang jarang lho ada wanita cantik membuat artikel seperti ini.

Dari judul artikelnya pada awalnya saya menduga isinya tentang kondisi timur tengah saja,tetapi setelah dibaca artikelnya juga membahas kondisi di negeri ini juga.Hal yang membuat kening ini berkerut tujuh belas hihihihi Sambil mengusap kening yang berkerut saya jadi berpikir Kok jadinya artikelnya si cantik ini seperti bagian dari propaganda agar negeri ini juga mengikuti apa yang sedang trend di timur tengah tersebut.entahlah....semoga saja saya keliru....

Kalau saya melihatnya,secara umum kondisi dinegara negara yg dikatakan penulis tersebut,Menangnya Partai Partai Islam di Arab Spring tersebut karena mereka baru memasuki tahapan memulai demokrasi setelah tumbangnya para diktator dinegara negara tersebut. Pada saat tumbangnya diktator tersebut hanya partai islam dinegara negara tersebut yang siap memulai proses demokrasi.

Cukup banyak isi artikelnya membahas Turki sekaligus memuji Partai AKP dan Erdogan PM nya Turki,membuat saya berpikir penulis tersebut artikelnya menyiratkan mempunyai harapan atau tujuan agar Negara ini mengikuti langkah Turki yang dinilainya sama sekuler dengan Indonesia tetapi partai islam memenangkan pemilu dinegara tersebut.

Padahal kalau saya lihat justru diartikel tersebut sudah menjelaskan kenapa AKP menang.2 kali,adalah justru karena lawannya AKP [Kemalis]melarang kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan khusus nya islam. Suatu hal yang sama sekali tidak terjadi di Negeri ini. Dengan kondisi itu Pasti saja AKP menang karena jumlah pemeluk agama islam di turki sangat besar bila dibandingkan dengan pemeluk agama lainnya.

Lantas kenapa paragraph artikelnya diteruskan dengan kondisi di Indonesia yah?....

Secara umum ada tiga poin yang dikatakan penulis tersbut penyebab imut nya hasil perolehan Partai Parta Islam di Indonesia.Sementara menurut saya bukanlah ketiga poin tersebut penyebabnya,Hal ini disebabkan secara umum karena rakyat indoensia sudah bisa memisahkan antara agama dan politik. Selama negara menjamin kebebasan menjalankan ibadah agama masing masing,Partai politik beraroma agama tidak akan menjadi pemenang [ sekaligus bisa berkaca dengan turki seperti isi artikel penulis tersebut ]

Dan dibeberapa paragraph akhir  walaupun diawali dengan kalimat tidak bermaksud merubah ideologi Pancasila,walaupun dengan dituliskan dengan cara bertanya secara tersirat penulis tersebut ingin mengatakan bahwa bila partai islam yang memenangkan pemilu atau berkuasa maka kondisi bangsa ini akan lebih baik dari sekarang ini.Yang mana akhirnya ini yang membuat kening saya berkerut membacanya seakan makin membenarkan pendapat saya diatas.
Padahal Semua orang juga tahu sebagian besar pejabat publik negeri ini beragama Islam,tetapi sekaligus semua orang juga tahu dalam politik itu ada istilah yang dikatakan  " Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan yang mutlak cenderung korup secara mutlak "

Itu saja kok....:)

Ya Sudah, Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun