Siang itu.. Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, di Bis Antar Kota dari Probolinggo menuju terminal Arjosari-Malang...
Entah sudah berada di kota mana kami saat itu (aku dan teman teman tidak mengerti benar daerah-daerah di Jawa Timur, hehehe) saat seorang pengamen cilik berparas ayu naik bis kami. Dan mungkin hari itu merupakan hari keberuntunganku, karena seusai mengamen ia duduk persis di sebelahku, di bangku belakang. Dia tersenyum padaku, manis sekali.. seketika itu juga aku merasa ada yang beda dengan anak ini, entah kenapa aku merasa dia begitu istimewa, berbeda dengan anak-anak lain seusianya. Aku pun segera membalas senyumannya.
"Hallo, namamu siapa dik?" sapaku hangat sambil mengajaknya bersalaman.
"Tia, Mbak. Mbak sopo namanya?" jawabnya dengan aksen Jawa yang sedikit kental.
"Aleishya,"
"Aleishya.." ulangnya sambil menganggukkan kepala.
Singkat cerita, kami cepat sekali akrab. Anak cantik ini sekolahnya kelas satu SD, rumahnya di Lawang. Sepanjang jalan itu kami bicara tentang banyak hal lho... Ia bercerita tentang sekolahnya, guru-gurunya, tak hanya itu dia juga aktif bertanya kepadaku sampai-sampai aku agak kewalahan menjawabnya.
Terutama ketika kami saling bertukar cerita tentang cita-cita,
"Tia cita-citanya mau jadi apa?"
"Polwan, Mbak." jawabnya tegas dan penuh percaya diri.
"Wah, cita-cita yang bagus sekali," kataku sambil tersenyum bangga.