Mohon tunggu...
Almahfudzi
Almahfudzi Mohon Tunggu... Petani - Ketika jurnalisme dibungkam, tetangga sebelah harus #nggosip

Pemuda kelahiran Bogor, 01 Maret 1995. Tulisan lainnya bisa dikunjungi di https://suakatarsis.wordpress.com/ https://penakota.id/penulis/aldyalmahfudzi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Isolasi Sunyi

24 Februari 2020   23:05 Diperbarui: 24 Februari 2020   23:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: sebab kemarau

Tapak kakiku terukir di kerisik
tetirah di antara jeram yang mulai lenyai
Sementara surya pamit terhanyut menemu pulas

Ada kecipak terpukul angin
menggagau perlahan usap telingaku
Aku tak tahu di mana muasalnya

Aku mencari, 

Mencari di kerling mataku yang kuyu
O, mataku
menampilkan diriku terdampar di atas kerikil
di antara reranting sekarat ditampar cadasnya batu ujian

Sudah sekelam ini
Bulan yang sepenggal tak juga menyorongkan mukanya
Menemu diriku yang ikut hanyut ke langit hilang warna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun