Mohon tunggu...
Alex Zander
Alex Zander Mohon Tunggu... -

Akom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kekerasan Dalam Pacaran (KDP)

25 Oktober 2014   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya akan menganalisa sebuah film yang saya tonton mengenai psikologi komunikasi .

Film ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang menjalin kasih asmara namun dalam kisah sepasang kekasih ini dipenuhi dengan banyak tindak kekerasan yang diterima oleh pihak perempuan ( Melati).

Melati adalah seorang mahasiswi di salahsatu perguruan tinggi di Jakarta, Melati merasa kesepian dikarenakan dirinya yang ditinggal oleh keluarganya karena keluarga Melati sangat sibuk bekerja, di dalam kesepiannya Melati pun mencari cara agar dia tidak merasa kesepian sehingga dia bekerja di suatu perusahaan, seiring berjalannya waktu Melati pun bertemu dan menjalin hubungan dengan Jaka, awalnya hubungan mereka berjalan dengan baik-baik saja namun seiring berjalannya waktu Melati pun mengetahui bagaimna sifat dari Jaka yang sesungguhnya, Jaka adalah pria yang kasar, suka melontarkan kata-kata yang kasar pula kepada Melati dan terkadang meminta duit kepada Melati. Namun setiapkali Jaka melakukan tindakannya yang kasar kepada Melati Jaka selalu meminta maaf kepada Melati sehabis dia melakukan tindakan kasar tersebut. Jaka melakukan perlakuan kasar kepada Melati karena Jaka sering melihat ayahnya melakukan perlakuan kasar kepada ibunya. Seiring berjalannya waktu Melati pun mulai tak sabar lagi menghadapi sifat kasar Jaka sehingga Melati mencoba menghubungi sahabatnya agar Melati bisa meminta pendapat namun Jaka selalu melarang Melati untuk berkomunikasi dengan sahabatnya sehinnga Melati tidak bisa meminta pendapat dari sahabatnya. Namun Melati sudah tidak tahan dengan perlakuan Jaka sehinnga membuat Melati memberanikan diri untuk lari dari Jaka.

Dari cerita tersebut saya menganalisa bahwa:

Melati adalah orang yang memiliki self  esteem yang tinggi, self esteem adalh penilaian baik positif atau negatif ,indvidu terhadap diri sendir. Orang dengan self esteem tinggi akan lebih lentur dalam menghadapi situasi yang dihadapin meskipun itu situasi yang sulit. itulah mengapa Melati masih mau bertahan walaupun dikasari. namun keberanian Melati untuk kabur dari Jaka disebut dengan Self-justification adalah pendorong yang kuat bagi perubahan sikap.

Jaka adalaah orang yang memiliki Self-development yang buruk, Self-development adalah dimana kita mengembangkan,memodifikasi dan menyaring identitas personal dan pemahaman tentang diri sendiri "diri" kita dan konsep kita tgentang diri kita sendiri. Self-development kita kebanyakan terbentuk dari interaksi dengan orang-orang terdekat kita dimas kanak-kanak. orang ini menjadi panutan (role models) bagi kita dalam bertindak,berpikir, dan merasa tentang diri sendiri. Mereka disebut sebagai Significants others,yaitu orang yang mempengaruhi perilaku,pikiran dan perasaan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun