Asistensi Mengajar merupakan program yang difasilitasi oleh Kemendikbud yang bertujuan agar mahasiswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan mengajar secara langsung di sekolah sehingga diharapkan bisa mendapatkan banyak pengalaman baik secara akademik maupun non-akademik. Universitas Negeri Malang yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik dalam bidang Pendidikan juga menerapkan program ini untuk mengasah kemampuan mengajar mahasiswanya. Melalui sistem konversi mata kuliah sebesar 20 sks mahasiswa dapat mengikuti kegiatan mengajar di sekolah tanpa harus menjalani perkuliahan. Tentunya dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan terutama di bidang kependidikan.
Program Asistensi Mengajar memberikan penulis banyak pengalaman berharga yang tidak didapatkan di dunia perkuliahan. Pengalaman tersebut tentunya berkaitan erat dengan dunia pendidikan, baik itu akademik maupun non-akademik seperti bagaimana menyusun perangkat pembelajaran, bagaimana mengkonsep sebuah kegiatan pembelajaran yang menarik dan efisien, bagaimana membuat materi yang sesuai dengan siswa yang ada di sekolah, menjadi contoh teladan sebagai seorang pendidik, dan terutama terkait bagaimana memahami berbagai macam karakter siswa. Hal-hal tersebut merupakan sebuah pengalaman pertama yang peneliti dapatkan sebagai seorang pendidik melalui program Asistensi Mengajar.
Selain itu, penulis juga mendapatkan pengalaman dalam memberikan contoh dan teladan yang baik terhadap siswa-siswi. Hal tersebut tentunya berbeda dengan yang peneliti rasakan sebagai seorang mahasiswa di kampus. Penulis menyadari bahwa guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan saja, tetapi guru juga sebagai orang tua kedua siswa di sekolah yang bertugas untuk membimbing dan memberikan ilmu-ilmu kehidupan kepada siswa. Bercanda dan bergurau dengan siswa merupakan salah satu pendekatan penulis dalam memahami karakter siswa, dengan begitu siswa dapat menjadi diri mereka sendiri dan bisa lebih terbuka terhadap apa yang mereka rasakan. Harapannya, melalui program Asistensi Mengajar ini penulis dapat terus mengembangkan softskill dan hardskill sebagai bekal menjadi seorang pendidik yang baik dan dapat mencerdaskan generasi bangsa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H