Mohon tunggu...
Aldy Ryandha
Aldy Ryandha Mohon Tunggu... Editor - Artikel

Program Studi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Covid-19 yang Dampaknya Melumpuhkan Perekonomian Masyarakat Bali

24 Januari 2021   06:37 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seperti yang Diketahui covid-19 pertama kali muncul di china provinsi wuhan

dan selang beberapa bulan virus ini terus merambat ke.berbagai negara di hampir seluruh dunia

hal ini tentu saja menimbulkan dampak yang sangat merugikan, khususnya di indonesia, sebab sejak terjadinya pandemi ini pemerintah Indonesia melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang tentntunya kebijakan ini dilakukan agar masyarakat sedikit mengurangi kegiatannya di luar rumah dan membatasi diri untuk membuat keramaian .

Khususnya di daerah Bali, pemerintah Bali mulai melakukan PSBB, dan menindak beberapa usaha dagang atau tempat yang menimbulkan suatu keramaian masyarakat, bukan tanpa sebab,hal ini di karenakan sejak pamdemi ini masuk ke indonesia khususnya di Bali data statistik menunjukkan bahwa sudah banyak masyrakat bali yang terdeteksi  terjangkit virus ini ,

Dampak dari pandemi ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat bali khusunya di bidang pariwisata yang mana, seperti di ketahui perekonomian masyarakat bali sangat berporos pada sektor pariwisata , dan dari sektor pariwisata ini sebagian dari masyarakat bali memanfaatkannya

untuk berjualan , entah itu makanan ataupun kerajinan-kerajinan ciri khas bali, namun sejak diberlakukannya PSSB ini banyak turis mancanegara maupun lokal sulit untuk datang kebali untuk liburan.Hal inilah yang menyebabkan perekonomian masyarakat bali menjadi lumpuh,banyak masyarakat yang memiliki usaha dagang mulai gulung tikar ,banyak dari mereka tidak tau harus melakukan usaha apa agar perekonomian mereka tetap stabil.

kondisi ini pun belum diketahui secara pasti kapan akhirnya. Sebab dampak pandemi ini masih belum bisa diprediksi waktu berakhirnya.Maka dalam menghadapi ini diperlukan daya juang dan kerja keras bersama  dari beberapa kalangan dan elemen masyarakat bali untuk keluar dari masa-masa krisis ekonomi di Bali.

Dan dalam menghadapi hal ini memerlukan daya perjuangan yang tinggi dan kerja keras agar bisa dan kesadaran dari masyarakat untuk menuruti kebijakan dari pemerintah untuk taat dan menyediakan protokol kesehatan yang memadai saat melakukan suatu kegiatan di luar rumah, hal ini dilakukan untuk mempersedikit korban yang terjangkit virus ini serta agar masyarakat bali keluar dari keterpurukan yang sedang terjadi agar perekonomian di Bali dapat bangkit lagi seperti sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun